Awam Bersemangat Karmel

1159
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Sekitar abad XII, banyak peziarah pergi ke Gunung Karmel untuk berdoa dan bertapa. Mereka tinggal di dekat Sumber Elia, tempat di mana Nabi Elia pernah hidup dan berkarya bagi Allah.

Nabi Elia merupakan inspirator dan teladan hidup bagi para Karmelit. Devosi kepada Maria juga mendapat tempat yang istimewa dalam hidup para Karmelit. Mereka menghayati hidup doa, persaudaraan, dan pelayanan terhadap sesama.

Sejak perpindahan ke Eropa, Ordo Karmel semakin berkembang keseluruh dunia. Mereka juga menerima kaum awam untuk turut serta menghayati spiritualitas karmel. Seiring perjalanan waktu, para awam dibina dalam kelompok- kelompok tersendiri dengan kewajiban-kewajiban yang mirip dengan para peziarah tersebut.

Juridis Gerejani
Pengesahan secara juridis Gerejani, pertama kali ditandai dengan Bulla “Cum Nulla” dari Paus Nikolas V pada 7 oktober 1452. Bulla tersebut meletakkan dasar dengan berbagai tahap per kembangan bagi Ordo Kedua dan Ketiga. Pada tahun 1476, Paus Sixtus IV memberi izin kepada Ordo Karmel untuk mengorganisir berbagai kelompok awam sebagaimana halnya Ordo Ketiga dari Kelompok Mendikan yang lain.

Karmelit Awam adalah nama yang di berikan kepada kaum awam yang tergabung dalam Ordo Karmel. Mereka juga disebut sebagai Ordo Karmel Sekular; juga dikenal dengan TOCarm (Tertii Ordinis Carmelitarum atau Ordo Karmel Ketiga).

Ordo Karmel Ketiga adalah suatu asosiasi umum kaum awam yang bersifat internasional, didirikan atas dasar Privilese Apostolik dengan tujuan untuk mencapai kesempurnaan kristiani dan mengabdikan diri kepada karya apostolat. Paling tidak, dilakukan melalui doa dan pengorbanan pribadi bagi kebutuhan Gereja, dengan mengambil bagian dalam kharisma Ordo Karmel yang memberikan kemungkinan untuk mewujudkan hidup menurut Injil dalam semangat Ordo Para Saudara Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, di bawah Pimpinan Ordo tertinggi.

Karmelit Awam harus melalui tahapan demi tahapan. Tahap awal sebagai pe ninjau selama satu tahun. Setelah itu, calon diterima sebagai pemula selama setahun tahun, kemudian ia bisa mengucapkan janji setia berupa profesi sementara untuk tiga tahun. Selanjutnya, Karmelit Awam mengucapkan profesi kekal untuk seumur hidup. Profesi merupakan tanda ikatan resmi dengan Ordo Karmel.

Tidak Terikat
Karmelit Awam tidak terikat pada karya atau pelayanan khusus. Pengalaman akan Allah dan kehadiran-Nya merupakan dasar dari spiritualitas Karmel yang tidak dibatasi dengan wujud pekerjaan tertentu.

Karmelit Awam tidak dipanggil untuk menjadi eksklusif. Mereka juga bukan pen doa eksklusif tanpa karya dan hanya berkutat dengan kelompok sendiri. Karmelit Awam bebas melakukan karya kerasulan atau karya karitatif, tanpa harus terlihat orang lain.

Meski doa dan persembahan pribadi juga merupakan karya, mereka tetap di panggil untuk terlibat aktif dalam berbagai aktivitas gerejani dan masyarakat, se suai dengan kecakapan dan talenta yang dimiliki.

Maret 1985, Karmelit Awam masuk Indonesia. Pada 1 Oktober 1987, Komunitas Karmelit Awam Santa Maria Bunda Karmel Malang yang merupakan komunitas pertama di Indonesia, secara definitif berdiri bersamaan dengan pengucapan profesi sementara 13 anggotanya.

Saat ini, jumlah anggota Karmelit Awam di Indonesia sekitar 500 orang, tersebar di berbagai komunitas di Malang, Lawang, Batu, Jember, Jakarta, Probolinggo, Surabaya, Bali, Flores, Medan, Sidikalang, Palangkaraya, dan Kasongan. Sedangkan anggota Karmelit Awam aktif di Jakarta berjumlah 60 orang, berasal dari berbagai paroki di Keuskupan Agung Jakarta dan Keuskupan Bogor.

Norben Syukur

HIDUP NO.05 2014, 2 Februari 2014

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here