Tapak-Tapak Panggilan Kardinal

319
Kardinal Julius Darmaatmadja SJ
[NN/Dok.HIDUP]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – 20 Desember 1934 lahir di Dusun Jagang, Salam, Muntilan, Jawa Tengah, bungsu dari enam bersaudara, dari pasangan Joachim Djasman Darmaatmadja dan Maria Siti Supartimah.

21 Desember 1934 menerima Sakramen Baptis di Gereja St Antonius Muntilan oleh Romo A. Spaekle SJ

1940-1941 Sekolah Rakyat (SR) Kanisius Salam, Muntilan

1942-1943 kelas II dan III SR Negeri Semen, Salam, Muntilan

1944-1947 kelas IV hingga tamat di SR Wonosari, Muntilan

1949 SMP Kanisius Muntilan

1951-1957 Seminari Menengah St Petrus Canisius Mertoyudan

7 September 1957 masuk Novisiat SJ di Girisonta

8 September 1959 Kaul Pertama SJ

1959-1961 Tahun Yuniorat SJ di Girisonta

1961-1964 Belajar filsafat di Kolese de Nobili Poona, India hingga meraih lisensiat

11 Januari 1964 menerima Tonsura dari Mgr Andreas Alexius D’Souza di Kapel Kolese de Nobili Poona

1964-1966 Pamong dan Guru di Seminari Menengah St Petrus Canisius Mertoyudan

1966-1971 belajar teologi di Institut Filsafat dan Teologi Kentungan, Yogyakarta

18 Desember 1969 ditahbiskan sebagai imam Yesuit oleh Uskup Agung Semarang Kardinal Justinus Darmojuwono di Gereja St Antonius Kota Baru, Yogyakarta

1971 Pastor Paroki Marganingsih Kalasan

1971-1973 Socius Magister, lalu menjadi Minister Novisiat SJ Girisonta dan Pastor Paroki St Stanislaus Girisonta

1973-1977 Socius Provinsial SJ dan Superior Komunitas Provinsialat SJ Karangpanas, Semarang

1974 masa Tersiat SJ di Girisonta

2 Februari 1975 Kaul Akhir SJ di Gereja Paroki Hati Kudus Karangpanas, Semarang

1978-1981 Rektor Seminari Menengah St Petrus Canisius Mertoyudan

15 Juni 1981-1983 Provinsial SJ

1981-1983 Anggota Dewan Penasihat KAS dan Ketua Majelis Pendidikan KAS

9 Februari 1983 dipilih Paus Yohanes Paulus II sebagai Uskup Agung Semarang

29 Juni 1983 menerima Tahbisan Episkopal dari Kardinal Justinus Darmojuwono dengan penahbis pendamping Mgr F.X. Hadisumarta OCarm (Uskup Malang) dan Mgr Leo Soekoto SJ (Uskup Agung Jakarta)

28 April 1984 dipilih Paus Yohanes Paulus II sebagai Uskup Militer Indonesia

1985-1988 Ketua Komisi Hubungan Antaragama Majelis Agung Waligereja Indonesia (HAK KWI)

17 November 1988 dipilih sebagai Ketua KWI selama tiga periode sampai 1997

20 Oktober 1990 diangkat menjadi Anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama

November 1994 diangkat menjadi Anggota Kongregasi Kepausan untuk Penginjilan Bangsa- Bangsa

27 Oktober 1994 dipilih sebagai Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II

26 November 1994 dilantik sebagai Kardinal Imam di Vatikan dengan gelar Cardinal Titular Church of Sacro Cuore di Maria

19 April-14 Mei 1998 Presiden Delegat dalam Sidang Khusus Sinode Para Uskup tentang Asia

6 Desember 1995 dipilih menjadi Uskup Agung Jakarta

29 Juni 1996 mulai berkarya sebagai Uskup Agung Jakarta

2000-2006 terpilih kembali menjadi Ketua KWI selama dua periode

20 Februari 2003 memimpin para tokoh agama Indonesia menemui Paus Yohanes Paulus II di Vatikan untuk menyampaikan keprihatinan atas penyerangan Amerika Serikat terhadap Irak

April 2003 dipilih menjadi Anggota Dewan Kepausan untuk Budaya

15 Agustus 2005 mendapat Anugerah Bintang Mahaputra Utama dari Pemerintah RI

28 Juni 2010 Paus Benediktus XVI mengabulkan pengunduran diri sebagai Uskup Agung Jakarta

29 Juni 2010 menyerahkan tongkat gembala Uskup Agung Jakarta kepada Mgr Ignatius Suharyo

2010-sekarang tinggal di Wisma Emmaus Girisonta

Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here