GELAR KARDINAL UP DATE

202
Para Kardinal sedang berada di dalam Kapel Sistina untuk mengadakan konklaf, pemilihan Paus baru.
[noticias.terra.com.br]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – DALAM Gereja Katolik saat ini terdapat 235 gelar Kardinal. Gelar-gelar ini merupakan nama-nama gereja yang berada di Roma, yang ditetapkan oleh Bapa Suci sebagai gelar tituler bagi para Kardinal. Jumlahnya mencapai sekitar 300 gereja, tetapi hanya 235 gereja yang sudah dikukuhkan menjadi gelar tituler bagi para Kardinal.

Namun, ada kekecualian untuk gelar tituler bagi Kardinal-Uskup. Gelar-gelar mereka diambil dari nama keuskupan di sekitar Roma (suburbicaria). Dalam hal ini, para Kardinal-Uskup merupakan Uskup Tituler dari tujuh Takhta Suburbikaris. Tujuh Keuskupan Suburbikaris tersebut adalah Ostia, Albano, Porto-Santa Rufina, Sabina-Poggio Mirteto, Velletri-Segni, Frascati, dan Palestrina. Dari tujuh Keuskupan Suburbikaris itu, hanya Keuskupan Ostia yang saat ini sede vacante. Sementara enam lainnya digembalakan oleh seorang uskup; bahkan ada yang memiliki Uskup Auksilier.

Selain itu, juga ada beberapa gelar tituler Kardinal yang diambil dari nama Takhta Kepatriarkan dari Gereja Katolik non Latin. Saat ini, tercatat tiga kepatriarkan non Latin, yang Patriark atau Patriark Emeritus dari takhta tersebut dianugerahi gelar Kardinal. Tiga Patriark itu adalah Kardinal Nasrallah Pierre Sfeir, Patriark Emeritus Maronit dari Gereja Katolik bertradisi Anthiokia, Lebanon; Kardinal Antonios Naguib, Patriark Emeritus Koptik dari Gereja Katolik bertradisi Aleksandria, Mesir; dan Kardinal Béchara Boutros Raï OMM, Patriark Maronit dari Gereja Katolik bertradisi Anthiokia, Lebanon.

[nextpage title=”GELAR KARDINAL UP DATE”]

Para Kardinal sedang berada di dalam Kapel Sistina untuk mengadakan konklaf, pemilihan Paus baru.[noticias.terra.com.br]
Para Kardinal sedang berada di dalam Kapel Sistina untuk mengadakan konklaf, pemilihan Paus baru.
[noticias.terra.com.br]
Gelar tituler Kardinal-Patriark tersebut diberikan tanpa harus menjadi Uskup Tituler salah satu Keuskupan Suburbikaris di Roma untuk menghormati senioritas takhta yang mereka ampu. Takhta-takhta kepatriarkan yang mereka gembalakan sudah berasal dari zaman para rasul, jauh sebelum martabat dan jabatan kekardinalan resmi dibuat oleh Gereja Katolik. Oleh karena itu, mereka tidak harus menjadi Uskup Tituler dari Keuskupan Suburbikaris, melainkan menggunakan nama takhta kepatriarkannya sebagai gelar tituler Kardinal.

Dari sisi komposisi jumlah gelar tituler Kardinal, ada tujuh yang berstatus sebagai gelar Kardinal-Uskup; dua takhta kepatriarkan berstatus menjadi gelar tituler bagi Kardinal-Patriark; 180 gelar Kardinal-Imam; dan 46 gelar Kardinal-Diakon. Jadi total jumlah gelar tituler Kardinal adalah 235.

[nextpage title=”GELAR KARDINAL UP DATE”]

Para Kardinal sedang berada di dalam Kapel Sistina untuk mengadakan konklaf, pemilihan Paus baru.[noticias.terra.com.br]
Para Kardinal sedang berada di dalam Kapel Sistina untuk mengadakan konklaf, pemilihan Paus baru.
[noticias.terra.com.br]
Sementara itu, 24 di antaranya lowong, yaitu 14 gelar tituler Kardinal-Imam dan 10 gelar tituler Kardinal-Diakon. Gelar tituler Kardinal yang mengalami lowong paling lama adalah Kardinal-Diakon Santa Maria in Cosmedin, sejak 26 Juni 1967. Terakhir kali, gelar ini diampu oleh Kardinal Francesco Roberti (1889-1977), Prefek Apostolik Signatura, yang saat itu diangkat menjadi Kardinal-Imam Santi XII Apostoli. Sedangkan gelar Kardinal yang baru saja lowong adalah Kardinal-Imam San Giovanni a Porta Latina, sejak 2 Agustus 2016. Gelar ini sebelumnya diampu oleh Uskup Agung Emeritus Kraków, Mgr Franciszek Macharski, yang telah wafat.

Sebenarnya, tercatat dalam sejarah modern bahwa ada 38 gelar tituler Kardinal yang sudah dihapuskan. Artinya, jika dijumlahkan seluruh gelar tituler Kardinal–baik yang masih digunakan maupun yang pernah ada–diperoleh angka 273 gelar Kardinal.

R.B.E. Agung Nugroho

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here