Damiana Dotty Widowati: Instruktur Akuarobik yang akan Menggelar Aquathon Dunia ke-4 di Indonesia

429
Damiana Dotty Widowati (Franoto/TEMPO)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – KEGIATAN The 4th Worldwide Aquathon Day atau Aquathon Dunia ke-4 akan berlangsung di seluruh dunia pada Sabtu, 12/11. Hingga Kamis, 10 November, sudah 79 negara termasuk Indonesia, memastikan berpartisipasi. Dari kawasan regional ASEAN, selain Indonesia, ada Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

Maraton air internasional ini bermula saat pelatih akuarobik asal Afrika Selatan, Rose Hartzenberg, berjuang meluaskan manfaat olahraga ini secara mondial. Dia berhasil mencatatkan 12 November sebagai Worldwide Aquathon Day atau Hari Aquathon Dunia pada 2009.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)

Di Indonesia, acara ini akan digelar oleh Water Exercise Therapy (WET), klub akuarobik aerobik air berbasis di Jakarta. “Ini kali kedua. Pada 2015, WET juga menjadi tuan-rumah Aquathon Dunia ke-3,” ujar Damiana Dotty Widowati, Ketua Pelaksana Aquathon Dunia ke-4 di Indonesia, sekaligus pendiri WET.

Selama tiga jam non-stop, dari jam 09.00 – 12.00 waktu lokal, aquathon atau maraton aerobik air berlangsung secara serentak di 240 lokasi di seluruh dunia. Angka ini, diperkirakan, terus naik hingga menjelang 12 November.

Sekolah Mentari, Jalan Haji Jian 6, Cipete, Jakarta Selatan dipilih menjadi lokasi event. Dotty bersama tim kerjanya menyiapkan acara ini selama tiga bulan lebih. “Tujuan utama kami adalah menunjang pola hidup sehat melalui olahraga yang baik dan benar,” katanya.

Diperkirakan sekitar 150 peserta dari segala level usia dan latar belakang, baik pelaku akuarobik reguler, mau pun yang baru pertama kali, akan bergabung memeriahkan maraton air dunia ini. Sedikitnya enam pelatih akuarobik profesional aktif mengawal Aquathon Dunia ke-4 di antaranya Damiana Dotty Widowati dan Atie Hardjolukito pendiri Klub Akuarobik Mermaid peraih medali emas renang Pekan Olahraga Nasional era 1970-an.

Aquathon Dunia ke-4 di Jakarta berlangsung melalui kerjasama WET bersama sejumlah pihak. Antara lain Sekolah Mentari serta Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, Jakarta. Sejumlah dokter dan petugas medis dari RS Brawijaya akan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis selama kegiatan aquathon berlangsung.

[nextpage title=”Damiana Dotty Widowati: Instruktur Akuarobik yang akan Menggelar Aquathon Dunia ke-4 di Indonesia”]

(Dok. Pribadi)
Salah satu aktivitas olahraga akuarobik (Dok. Pribadi)

Kegiatan maraton berbasis air ini bisa dilakukan di kolam renang hingga di Laut – tergantung pilihan penyelenggara di negaranya masing-masing. Berbeda dari olahraga air lain, akuarobik tak membutuhkan kemampuan berenang dan terbuka bagi segala kelompok usia.

Mulai dari anak-anak sampai kelompok usia senior, mulai dari penggemar olahraga air, hingga mereka yang ingin memulihkan cedera otot tubuh – salah satu kekuatan utama olahraga ini – dapat menjadi pelaku akuarobik, di bawah bimbingan instruktur profesional.

“Satu penyebab umum cedera otot adalah kesalahan gerak tubuh selama bertahun-tahun,” kata Dotty. “Latihan rutin akan membantu mengembalikan keseimbangan tubuh – serta memulihkan cedera otot – misalnya di lutut atau punggung,” ujar wanita pemegang sertifikat instruktur internasional akuarobik yang selama lima tahun terakhir ini aktif mengembangkan olahraga akuarobik.

Umat Paroki Santa Maria Perawan Maria Ratu, Blok Q, Keuskupan Agung Jakarta ini berharap, akuarobik kian meluas ke berbagai wilayah Indonesa. “Sehingga lebih banyak orang dapat memetik manfaatnya,” pungkas Dotty.

Salah satu kegiatan dalam olahraga akuarobik. (Dok. Pribadi)
Salah satu kegiatan dalam olahraga akuarobik. (Dok. Pribadi)

A. Nendro Saputro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here