Mgr Suharyo: Natal, Memulihkan Kemuliaan Allah yang Kabur

83
Umat mengikuti MIsa Natal Pontifikal dari luar Katedral Jakarta
Rate this post

 

HIDUPKATOLIK.com – KALIMAT pertama bacaan injil dalam Misa Natal Siang tahun 2016, “pada mulanya adalah Firman” mengingatkan pada kitab Kejadian tentang penciptaan manusia dan dunia. Demikian disampaikan Mgr Ignatius Suharyo saat memimpin Misa Natal Pontifical, di Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, 25/12.

Mgr Suharyo menjelaskan, yang dimaksud dalam penciptaan adalah membuat yang semula kacaubalau menjadi jagad raya yang teratur. “Yang tadinya kacau, kosong gelap menjadi taman firdaus.” Namun demikian, lanjut Mgr Suharyo, karena dosa, firdaus yang adalah cermin Kemuliaan Allah itu hilang. Firdaus menjadi dunia yang kacau dalam tingkat yang bermacam-macam.

Saat membandingkan dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat saat ini, Mgr Suharyo menambahkan, kemuliaan Allah di negeri kita menjadi kabur karena berbagai alasan. Alasan itu diantaranya karena kekerasan yang diakibatkan perbedaan suku, ras dan agama. Disebabkan karena kemiskinan yang belum dapat diatasi, oleh peredaran dan pemakaian narkobaa  yang semakin marak, oleh korupsi yang semakin liar, oleh kualitas demokrasi yang masih belum dewasa.

Untuk itu Mgr Suharyo mengajak setiap umat di dalam perayaan Natal ini untuk mengambil bagian dalam usaha mengembalikan kemuliaan Allah. Ia juga mengajak untuk mengembalikan firdaus yang luntur dan menjadi kabur itu dengan cara yang paling sederhana sekalipun. “Kita bisa memahaminya dengan ikut membangun persausdaraan sejati, membangun damai, membangun semangat belarasa.”

 Antonius E Sugiyanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here