Tekad Bangun Kerukunan

116
Umat Paroki St Yoseph Palembang mengikuti jalan santai.
[A. Daris Awalistyo]
1/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com - Paroki St Yoseph Palembang merayakan ulang tahun ke-50. Umat bahu-membahu menciptakan kerukunan antar-umat beragama.

UMAT Paroki St Yoseph Palembang, Sumatera Selatan, tumpah ruah di sepanjang Jalan Sudirman dan Veteran, Kota Palembang, Senin, 12/12. Mereka ikut serta dalam jalan santai menyambut Pesta Emas Paroki St Yoseph yang akan dirayakan pada 15 Januari 2017 mendatang. Peserta datang dari berbagai paroki yang berada di Kota Palembang, seperti Paroki Katedral St Maria, Paroki Hati Kudus, Paroki St Fransiskus de Salles, dan paroki lainnya. Kegiatan ini mengusung tema, “Semakin Beriman dan Sehati Sejiwa”, dengan harapan umat semakin memperkokoh iman dan mengembangkan jati diri dalam menciptakan persatuan.

Jalan santai dibuka oleh Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ dan Kepala Paroki St Yoseph, Romo Laurentius Rakidi di halaman Gereja St Yoseph Palembang. Berbagai kegiatan juga dibuat, misalkan lomba kor, lomba mazmur, lomba baca Kitab Suci, seminar, bakti kesehatan, dan lomba menghias altar. Ada juga perlombaaan di bidang olahraga, seperti bola voli dan bulu tangkis.

Mgr Sudarso mengajak umat Katolik Palembang agar melihat peristiwa ini sebagai pesta iman. Pesta ini bukan saja milik umat Paroki St Yoseph, tetapi juga menjadi syukuran kegembiraan seluruh umat Katolik Keuskupan Agung Palembang. “Sebagai orang Katolik kita harus sehati dan sejiwa memberi kesaksian, bahwa kehadiran kita untuk orang lain. Kita hadir bukan untuk diri sendiri,” ujar Mgr Sudarso.

Romo Laurentius menjelaskan, pesta emas merupakan sebuah peristiwa yang luar biasa. Pesta ini sekiranya bisa menjadi kesempatan bagi umat untuk lebih memantapkan visi dan misi untuk mengembangkan Paroki ke arah yang lebih baik. “Semoga momen ulang tahun ini menjadi kesempatan bagi umat untuk membangun toleransi antarumat beragama,” katanya. Ia juga berharap agar pesta ini menjadi pesta seluruh masyarakat. Rencana, pada puncak perayaan nanti, panitia akan melibatkan umat agama lain. “Kehadiran umat beragama lain menjadi satu kekuatan bagi umat Katolik.”

A. Daris Awalistyo (Palembang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here