Menjadi Pemilih Bermartabat

144
(ki-ka): Paulus Julius Yunarto Wijaya, Yohanes Haryono, Romo Guido Suprapto, dan Muhammad Qodari.
[HIDUP/Yusti H.Wuarmanuk]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com - Gereja Katolik mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada serentak secara adil dan bermartabat.

SUATU hari seorang ibu mengeluh kepada Romo. Ibu itu mengatakan, ada satu tim sukses calon gubernur membagikan rice cooker kepada para ibu di sekitar tempat tinggalnya. Tapi begitu tak terpilih, calon kepala daerah itu meminta mereka untuk mengembalikan rice cooker. “Nasi di rice cooker itu ikut dibawa juga,” beber Romo Guido Suprapto. Hal ini ia ceritakan dalam talkshow “Memilih Pemimpin Jakarta yang Adil dan Bermartabat” di aula Gereja Hati Kudus Kramat, Jakarta Pusat, Minggu, 15/1.

Kisah para ibu dan rice cooker ini, lanjut Sekretaris Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI), merupakan potret suram Pilkada di Indonesia. “Umat Katolik harus berpartisipasi dengan cerdas dan berdasarkan suara hati,” harap Romo Prapto. Tak hanya menghimbau agar umat tak golput, Romo Prapto juga menginginkan masyarakat mengawal dan mengawasi Pilkada agar tak ada “tangan-tangan jahil” yang menginginkan perpecahan akibat buntut pesta demokrasi nanti.

Soal pemilihan dan penentuan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Direktur Eksekutif Charta Politica Paulus Julius Yunarto Wijaya memberitahu agar masyarakat memilih pemimpin yang telah terbukti dalam pembangunan. Hal itu juga diamini oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari. Berpuluh-puluh tahun, Jakarta merupakan sebuah “kampung besar”, warganya adalah orang kampung, kata Qodari. Jakarta, imbuhnya, bukan kota metropolitan sebab sarana dan prasarana kurang memadai. “Tapi kini, Jakarta pelan-pelan membenahi diri,” ungkap alumnus Universitas Essex, Inggris ini.

Forum Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) dari enam Paroki di Tangerang Selatan juga menggelar acara seputar persiapan jelang Pilkada. Mereka berdialog dengan para Calon Gubernur Banten yang bertarung pada Pilkada mendatang. Mereka adalah Wahidin Halim dan Rano Karno. Dua calon kepala daerah datang ke gedung serbaguna Gereja St Laurensius Alam Sutera, Sabtu, 14/1.

Ketua Seksi HAAK Paroki Alam Sutera, F.X. Purnomo Suwargo mengatakan, kegiatan itu bertujuan agar umat mengetahui informasi dan program para calon gubernur. Ia berharap, partisipasi umat pada Pilkada Banten melonjak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Momen menuju Pilkada serentak juga dimanfaatkan Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI dengan mengadakan lomba film pendek untuk Orang Muda Katolik (OMK) di seluruh Indonesia. Lewat kompetisi audio-visual itu pesan para Uskup dan seruan KWI terkait Pemilu mendatang bisa merasuk ke dalam diri para orang muda di seluruh pelosok negeri ini. Kata Sekretaris Eksekutif Komsos KWI Romo Kamilus Pantus, mereka menerima delapan film pendek. Dari hasil penjurian, “Nyala” karya OMK Paroki St Yusup Ambarawa, Jawa Tengah sebagai juara pertama. Posisi kedua ditempati “Asa” buatan OMK Paroki St Barnabas Pamulang, dan juara tiga milik OMK Paroki St Aloysius Gonzaga Cijantung lewat film berjudul “Pesan untuk Rakyat”.

Yusti H.Wuarmanuk/Edward Wirawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here