Pastor Kardo Senduk MSC kembali Bertugas di Ekuador

208
Pastor Rikardo Senduk bersama Mgr Joseph Suwatan dan kedua orangtuanya-dok pribadi.
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM-USKUP Manado Mgr Joseph Suwatan MSC menabiskan Diakon Rikardo Kristisimus Senduk MSC menjadi imam di Gereja Bunda Hati Kudus Kairagi Paroki Ratu Rosario Suci Tuminting, Sabtu, 28/1. Setelah ditabiskan Pastor Kardo akan kembali ditugaskan di Parroquia San Francisco de Asis, Tixan, dan Parroquia San Juan Evangelista, Palmira Chimborazo, Ekuador, Amerika Selatan.

Kali ini pria asli Kelurahan Woloaan, Tomohon menjadi pastor rekan di situ. Sebelumnya, ia menjadi frater diakon di paroki tersebut dari tahun 2015-2017. Pembacaan tempat tugas itu dilakukan oleh Provinsial MSC Indonesia yang baru terpilih, Pastor Yohannes Luntungan MSC.

Dalam pentabisan ini, meski Pastor Kardo akan bertugas di Ekuador tetapi Perayaan Ekaristi bernuansa Tionghoa dengan warna merah kuning menjadi warna utama dekorasi. Bahkan semua ornament dan lagu-lagu pun dibawakan dalam nuansa Tionghoa. Hal ini diungkapkan Ketua Panitia sekaligus Pastor Rekan Paroki Ratu Rosario Tuminting Pastor Bastian Adhi Dwi Sa’pang MSC. Menurut Pastor Bastian dekorasi gereja ini mengingatkan bahwa daerah Tionghoa adalah tempat karya para misionaris MSC. “Tidak salah bila kami merefleksikan hari raya Imlek ini dalah Ekaristi Pentabisan Imam,” ungkap Pastor Bastian.

Pastor Rikardo Senduk MSC
Pastor Rikardo Senduk MSC

Sementara itu Mgr Suwatan dalam kata pengantar mengajak seluruh umat atas bersyukur tahbisan imam ini bertepatan dengan imlek masyarakat Tionghoa. Imlek katanya merupakan pesta perubahan musim. “Musim yang baru ini ditandai tahun ayam. Ayam berkokok pada pagi hari mengingatkan kita untuk doa dan misa. Itu memiliki arti simbolik. Ayam pekerja keras karena sejak pagi-pagi sudah bangun,” ujarnya.

Senada dengan Mgr Suwatan, Thomas Senduk, ayah Pastor Kardo meminta Pastor Kardo melakukan apa yang dikatakan. Ia juga ingin Pastor Kardo bisa berbaur bersama umat dan menghindari pelanggaran terhadap janji Ketaatan, Kemurnian dan Kemiskinan. Diakhir Misa, Pastor Kardo mengucapkan terima kasih atas siapa saja yang membantunya dalam perjalanan panggilan. Ia mengaku memiliki kekurangan dan kedosaan tapi dari situ pintu rahmat terbuka.

Yusti H.Wuarmanuk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here