Misa Requiem Pater Hendric Wuwur SVD

231
Pater Kletus Hekong sedang mendupai jenazah Pater Hendricus Dori Wuwur SVD-Dok.STF Ledalero
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM-SERIKAT Sabda Allah (Societas Verbi Divini/ SVD) baru saja kehilangan seorang imam yaitu Pater Hendricus Dori Wuwur SVD pada 3 Februari 2017 lalu. Kepergian Pater Hendric sempat mengejutkan umat Keuskupan Maumere. Banyak umat menyemut dalam Misa Requiem yang dipimpin Rektor Seminari Tinggi St Paulus Ledalero, Maumere Pater Kletus Hekong SVD.

Dalam Misa tersebut Pater Kletus mengajak umat untuk merefleksikan Injil tentang “Kematian Lazarus” berkata kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati” (Yoh. 11:21). Pada titik ini, Marta tidak mengerti bahwa Allah adalah Allah orang hidup dan mati. Dengan itu, Yesus kembali menegaskan, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Yoh. 11: 25). Allah mencintai dan menghidupkan orang yang sudah mati. “Dengan itu menjadi jelas bahwa Allah lebih mencintai Lazarus. Hal senada juga dialami Pater Henric. Allah lebih mencintai beliau. Allah ingin agar Pater Henric hidup bersama-Nya di Surga,” ungkap Pater Kletus.

Air mata Yesus adalah air mata solidaritas; air mata sahabat. Ketika ada orang yang meninggal (apalagi orang yang meninggal memiliki hubungan kedekatan), respon pertama dari setiap kita adalah rasa duka yang mendalam. Orang menangis karena merasa kehilangan. Injil Yohanes, dalam kisah tentang “Kebangkitan Lazarus”, mengisahkan bahwa ketika orang-orang Yahudi melihat Yesus menangis, mereka berkata: “Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya” (Yoh. 11:36).

Di sini jelas bahwa Yesus solider dengan orang-orang yang menangis karena kematian Lazarus. Air mata Yesus adalah air mata solider; air mata seorang sahabat yang merasa kehilangan. P. Henric telah pergi dan menyisakan tangisan bagi orang-orang di sekelilingnya. Tuhan pun pasti ‘menangis’ karena sahabat-Nya kembali kepada-Nya. Sahabat lama-Nya boleh berjumpa dengan Dia dalam keabadian kekal.

Pater Kletus menambahkan, ketika berada di depan kubur batu Lazarus, Yesus berkata: “Lazarus, marilah ke luar!” (Yoh. 11:43). Sebagaimana Lazarus, kita pun yakin bahwa Allah menyapa dan memanggil P. Henric untuk ke luar dari kegelapan menuju Cahaya Maha Cahaya; ke luar dari kefanaan menuju keabadian kekal bersama para kudus dan para malaikat di Surga.

Yusti H. Wuarmanuk
Laporan: Frater Krispinus Ibu (Maumere)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here