Pater Hendric Wuwur SVD Meninggal

280
Jenazah Pater Hendricus Dori Wuwur SVD ketika tiba di STF St Paulus Ledalero-Dok. STF Ledalero
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM-REQUIESCAT in pace. Demikian pesan dari media sosial facebook ketika Serikat Sabda Allah (Societas Verbi Divini/ SVD) bahwa seorang anggota mereka Pater Hendricus Dori Wuwur SVD telah meninggal di Rumah Sakit Kewapante, Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 3 Februari 2017 pukul 06.00 WITA lalu. Pater Hendric menghembuskan nafas terakhir akibat serangan jantung yang menimpanya. Jenazah Pater Hendricus kemudian dimakamkan pada Minggu 5 Februari 2017 di Pekuburan Ledalero.
Kesedihan ini tidak saja dialami oleh keluarga besar SVD dan kaum biarawan-biarawati tetapi juga seluruh umat di NTT. Setelah berita ini tersebar tak terbilang banyaknya umat yang datang memberi salam perpisahan kepada Pater Hendric. Sebelum dimakamkan jenazah disemayaman di Kapela Seminari Tinggi St Paulus Ledalero hal ini sesuai permintaan Rektor Seminari Ledalero Pater Kletus Hekong SVD. Setelah itu, berbagai doa mengantar kepergian Pater Hendrik.

Dalam khotbah saat itu, Pater Kletus mengemukakan beberapa hal terkait kepergian Pater Hendric. Ia mengatakan, pertama Pater Hendric adalah orang yang selalu mencari. Ia tidak pernah puas dengan ‘setiap jawaban kehidupan’. Ia juga selalu berpegang teguh pada ajaran Gereja yang mengafirmasi Ekaristi sebagia jantung komunitas. “Sebenarnnya beliau sampai pada tahap mencari kebenaran dan kebenaran itu ia temukan dalam Yesus Kristus. Kedua, ketika di RS, beliau sebenarnya sedang refresing dalam menjalankan tugasnya. Sebelum terkena serangan jantung, pada pagi hari beliau semper memberikakan kursus ‘khotbah kasual’ kepada mahasiswa Pascasarjana STFK Ledalero. Setelah itu beliau memberikan khursus bahasa Jerman kepada tigas suster. Di lain kesempatan, beliau juga pernah mengatakan bahwa beliau hendak membuat buku. “Setiap hari ia selalu berdoa semoga buku ini cepat selesai dan diterbitkan,”kisah Pater Kletus.

Setelah itu, menurut beliau, tambah Pater Kletus silakan Tuhan memanggilnya bersama St Arnoldus Janssen, St. Yosef Freinademetz, beata Maria Helena dan beata Yosefa Hendrina. Apa yang dikatakan Pater Hendric sebenarnya yakni bahwa beliau sebenarnya belum selesai menjalankan tugasnya. Beliau masih berada dalam ‘persimpangan’ jalan kehidupan. Namun, itulah misteri kematian. Tak ada yang bisa menafsir bahkan memahaminya. Kita hanya bisa berpasrah dan berserah pada Tuhan sebagai yang Empunya Kehidupan dan Kematian.

Yusti H.Wuarmanuk
Laporan: Frater Krispinus Ibu (Maumere)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here