Misa Inkulturasi di Gereja Kristus Raja Ungaran

564
Romo Aloys Budi Purnomo (memakai baju batik hitam) berfoto bersama Panitia Misa Inkulturasi Paroki Ungaran. (Dok. Paroki Ungaran).
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – ADA suasana berbeda dalam liturgi Ekaristi Minggu Sukacita (Laetare) Prapaskah IV di Gereja Kristus Raja Ungaran, Keuskupan Agung Semarang (KAS) pada Sabtu, 25/3. Hari itu, perayaan Ekaristi dikemas dalam suasana inkulturasi, khususnya dalam hal musik. Nyanyian liturgi tidak diiringi dengan orgen seperti biasa, melainkan dengan iringan gamelan.
 
Selain itu, tata busana para petugas karawitan gamelan dan petugas kor juga unik. Mereka semua mengenakan busana corak Bali lengkap dengan jarim, udeng dan bunga Semboja yang tersemat di telinga.
 
Noko Noxer, koster berbakat di Ungaran mempersiapkan semua notasi gamelan dengan corak Bali, Jawa dan Sunda. Dia juga yang dengan tekun dan sabar melatih anak-anak remaja dan orang muda memainkan musik gamelan gagrak pelog. Sementara itu, Fefi melatih paduan suara yang beranggotakan orang-orang dewasa dari PS Simphoni Kasih. Perpaduan antara PS Simphoni Kasih dengan Musik Gamelan terlahir sebagai “Candra Kirana” kolaborasi antara anak remaja, orang muda, dan dewasa.
 
Anak-anak remaja dan orang muda serta dewasa Paroki Ungaran yang bergabung dalam Komunitas Seni Karawitan “Candra Kirana” menyemarakkan liturgi Ekaristi sore itu. Iringan gamelan dengan gaya Bali, Jawa dan Sunda mewarnai suasana liturgi Ekaristi yang dipersembahkan oleh Pastor Pembantu Paroki Ungaran yang juga Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (Komisi HAK) KAS Romo Aloys Budi Purnomo.
 
Sesudah Perayaan Ekaristi, Kelompok Drumben TK Theresia Mardi Rahayu Ungaran langsung menyambut umat yang keluar dari gereja. Suasana amat semarak. Umat kelihatan begitu antusias menikmati suasana itu. Panitia berharap, Misa inkulturasi yang digelar dalam rangkaian acara “Angkringan Silaturahim Seniman Budayawan Lintas Agama” yang diadakan Komisi HAK KAS di halaman Pastoran dan Gereja Kristus Raja Ungaran ini dapat membantu menumbuhkan iman dan semangat hidup menggereja dan memasyarakat umat Paroki Ungaran melalui jalur kesenian dan kebudayaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here