Renungan Rabu, 5 April 2017 : Patung Emas

178
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com - Pekan Prapaskah V; Dan 3:14-20,24-25, 28; Yoh 8:31-42

SEJARAH mencatat banyak pejuang iman yang dengan seluruh hidup membuktikan bahwa, hanya Allah patut disembah dan diabdi. Manusia mudah jatuh cinta pada kekuasaan, kekayaan, dan kemegahan. Padahal semua itu amat sementara dan dapat menjadi bumerang yang mematikan apabila di salah gunakan. Kuasa tidak sama dengan wibawa, kekayaan tidak identik dengan kesejahteraan, kemegahan tak sendirinya melahirkan kehormatan.

Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menolak sembah sujud kepada patung emas buatan Raja Nebukadnezar. Kemurnian iman dan keberanian mereka berkenan di hadapan Allah, yang meluputkan mereka dari amukan amarah dan hukuman kejam sang raja. Yesus memberi penegasan kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, “kebenaran akan memerdekakan kamu” (8:32). Para pemimpin dipanggil untuk melayani dan memancarkan kebenaran, bukan sebaliknya.

Tantangan beriman pada zaman kini bukanlah patung emas ciptaan raja melainkan sesembahan terhadap illah-illah yang diciptakan diri sendiri seperti pemujaan materi, kecanduan kuasa, keterikatan pada pangkat, ketagihan pergaulan tak sehat dan penghambaan atas aneka pemuasan diri tanpa batas. Yesus Sang Kebenaran perlu disambut dengan lebih jujur dan setia agar iman kepada-Nya dapat sungguh membebaskan kita dari perbudakan dosa.

Monica Maria Meifung

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here