Renungan Sabtu, 8 Juli 2017 : Peran Ibu

241
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com - Pekan Biasa XIII; Kej 27:1-5.15-29; Mzm 135; Mat 9:14-17

KISAH perebutan hak anak sulung antara anak kembar, Esau dan Yakub yang kita baca dalam bacaan pertama sangat menarik untuk digali lebih dalam. Dikatakan mereka berdua telah berseteru sejak dalam kandungan.

Di kisah sebelumnya, Kej 25:19-35, Tuhan telah bersabda kepada Ribka sebelum ia melahirkan Esau dan Yakub. Dikatakan bahwa “anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda” (Kej 25:32). Firman Tuhan inilah yang menjadi kunci untuk memahami perebutan hak anak sulung dan peran Ribka dibalik itu semua.

Dikisahkan, Esau yang pulang berburu dalam keadaan kelaparan setuju akan tawaran Yakub, adiknya, untuk menukar hak anak sulung dengan semangkuk sup kacang merah. Esau seolah tidak menghargai betapa pentingnya hak anak sulung yang dimilikinya. Sebaliknya, untuk Yakub, hak anak sulung dianggapnya sesuatu yang berharga dan perlu diperjuangkan.

Satu hal yang menarik untuk digali dari kisah ini adalah peran seorang ibu (Ribka) dalam menentukan keturunan bagi para Bapa bangsa Israel. Tindakan Ribka sangat terstruktur, cermat, dan cerdik dalam mengatur perebutan hak anak sulung dari Esau ke Yakub.

Romo Josep Ferry Susanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here