Stadion Maesa Tondano Dipilih sebagai Tempat Tahbisan Uskup Manado

295
Pastor Terry Ponomban di depan Stadion Maesa Tondano. (Dok. Komsos Keuskupan Manado)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – SEUSAI mengadakan Salve Agung dan Pemberkatan Insignia pada Jumat sore, 7/7, hari ini direncanakan acara pentahbisan Mgr Benedictus Estephanus Rolly MSC sebagai Uskup Keuskupan Manado akan digelar di Stadion Maesa Tondano, Sabtu, 8/7.

Menurut Ketua Panitia Tahbisan Uskup Mgr Rolly Untuk MSC, Pastor Terry Ponomban, panitia akhirnya bersepakat memutuskan memilih Stadion Maesa Tondano sebagai lokasi perhelatan pentahbisan uskup baru karena stadion ini dinilai paling representatif dan siap secara fisik serta memiliki fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung upacara pentahbisan yang akan digelar pada pukul 15.00 WITA.

“Stadionnya bagus, baik. Baru saja dipakai untuk event nasional, kemudian kami juga melihat daya tampung yang begitu banyak dan sebagai sebuah stadion bisa mempersatukan dan ini yang menjadi salah satu yang kami kejar. Jadi kami berharap perayaan ini menjadi perayaan kebersamaan, perayaan dimana semua orang merasa dipersatukan,” ungkap Pastor Terry dalam saluran akun youtube milik Komsos Keuskupan Manado.

Agar acara tahbisan Uskup Manado yang baru ini dapat berjalan lancar, panitia telah melakukan survey lapangan juga telah mengatur lokasi pembagian untuk tempat duduk umat yang datang juga melakukan pembagian lokasi parkir sesuai dengan paroki masing-masing. Dan untuk mendukung lancarnya acara ini, Pastor Terry juga berharap dukungan doa dari umat. “Kami mohon dukungan doa agar kiranya semua rencana acara kegiatan, perlengkapan juga cuaca yang baik bisa menyertai seluruh acara kita bersama,” ujarnya.

Panitia Pentahbisan Mgr Rolly Untu MSC sedang meninjau Stadion Maesa Tondano. (Dok. Komsos Keuskupan Manado)

Dalam acara tahbisan ini, umat Keuskupan Manado yang ingin mengikuti upacara jauh hari sebelumnya diminta mendaftarkan diri ke Paroki masing-masing supaya mendapat tiket masuk dari Paroki. Dalam tiket tersebut Paroki diminta oleh panitia membubuhkan cap dalam setiap tiket yang dikeluarkan. Kebijakan yang lumayan ketat ini ditempuh karena keterbatasan kapasitas stadion dan demi keteraturan sehingga dapat membantu pihak keamanan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan upacara tahbisan.

Selama acara berlangsung, umat juga diharapkan tidak berjalan-jalan selama upacara; tidak membawa tas dalam ukuran besar; tidak membawa mobil dan disarankan menggunakan bus bersama rombongan sebagai alat transportasi untuk mengurangi tingkat kemacetan; dan tidak mengambil gambar atau memotret menggunakan kamera DSLR atau handphone dalam jarak dekat selama upacara tahbisan berlangsung. Dan supaya pelaksanaan acara bisa dimulai tepat pada pukul 15.00 WITA, panitia juga menganjurkan agar umat diharapkan sudah dapat mengambil tempat duduk di stadion sebelum pukul 14.30 WITA.

Dua hari menjelang tahbisan, Kamis, 6/7, kepada koran harian setempat, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair mengatakan akan menyiapkan 10 tim penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sulut untuk melakukan sterilisasi lokasi sebelum pelaksanaan tahbisan berlangsung. Selain itu, untuk pengamanan dalam upacara tahbisan sore ini, direncanakan akan ada sekitar 60 anggota BKO Polda Sulut yang akan diturunkan dan dari Polres Minahasa akan didatangkan sekitar 245 personel untuk melakukan pengamanan baik di lokasi maupun untuk mengatur arus lalu lintas jalan raya. “Kita akan melaksanakan pengamanan dengan kekuatan optimal. Pola dan sasaran kegiatan yaitu orang dan jalur lalu lintas,” tegasnya.

A. Nendro Saputro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here