Usia Emas Paroki Negara, Kesempatan Berefleksi dan Mengevaluasi Diri

472
Gerbang Gereja St Petrus Negara, Keuskupan Denpasar (HIDUP/Yanuari Marwanto)
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – PAROKI St Petrus Negara, Keuskupan Denpasar merayakan ulang tahun ke-50, Kamis, 29/6. Donatus Openg, dalam buku kenangan 50 Tahun Gereja Katolik St Petrus Negara-Jembrana, bersyukur Gereja Katolik masih berdiri dan sanggup menghadapi aneka peristiwa hingga kini. “Berkat karunia Allah, umat Katolik Negara mampu melewati 50 tahun perjalanan karya pastoral di kota ini,” ungkap ketua panitia perayaan itu.

Romo Eman (berjubah putih) bersama umat Paroki Negara (Foto: Dok. Pribadi)

Hampir senada dengan Donatus, Kepala Paroki Negara, Romo Martinus Emanuel Ano mengungkapkan, Gereja St Petrus Negara berdiri semata-mata berkat anugerah Allah. “Kita percaya, Tuhan yang lebih tahu cara mempertahankan dan menumbuh kembangkan Gereja-Nya di wilayah ini,” ungkap Romo Eman.

Meski demikian, Romo Eman mengajak umatnya untuk memaknai pesta emas paroki sebagai suatu kesempatan, yang tak sekadar untuk bernostalgia pada masa lalu, tapi menjadi saat berintrospeksi tentang eksistensi dan esensi Gereja di Negara. “Kita berbahagia dengan mensyukuri jati diri Gereja selama 50 tahun, dan terus menata dan menatap jati diri Gereja kita selanjutnya,” tandas alumnus STFK Ledalero.

Misa ulang tahun ke-50 Paroki St Petrus Negara, Keuskupan Denpasar (Foto: Dok. Paroki St Petrus Negara)

Sementara itu, Uskup Denpasar, Mgr Silvester Tung Kiem San mengatakan, makna terdalam dari perayaan ulang tahun Paroki bukan terletak pada kemeriahan pesta, melainkan sebagai perayaan iman atau perjuangan hidup harian umat di tengah aneka tantangan dan kesulitan. “Umat yang mampu bertahan di tengah kesulitan dan tetap mengandalkan dan mengimani Allah, itulah yang hendak kita rayakan sekaligus memaknai Yubileum 50 tahun Gereja Negara,” kata Mgr San.

Patung St Petrus di halaman Gereja Negara, Keuskupan Denpasar. (HIDUP/Yanuari Marwanto)

Momen 50 tahun, lanjut Uskup kelahiran Mauponggo, Flores, Nusa Tenggara Timur menjadi kesempatan indah untuk merefleksikan kembali perjalanan karya yang telah dibangun, serta menjadi saat berahmat bagi para fungsionaris pastoral Gereja Negara, untuk mengevaluasi karya-karya pelayanan yang telah dibangun.

Menurut Mgr San, refleksi dan evaluasi seperti itu penting agar Paroki Negara mampu mengembangkan tugas perutusan Kristus yakni menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini dari masa ke masa.

 

Yanuari Marwanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here