Peserta DID-AYD 2017 Mengenal Ikon dan Kuliner di Bumi Sriwijaya

110
Beberapa peserta DID-AYD 2017 Palembang berfoto bersama di Jembatan Ampera Palembang. [Dok. Pribadi]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Dalam gelaran Days in the Dioceses (DID), sebagai bagian dari Asian Youth Day (AYD) 2017, para peserta DID Palembang menampilkan dan memperkenalkan kekhasan daerah masing-masing. Mereka juga diajak untuk mengenal lebih dekat kekhasan Bumi Sriwijaya.

Pada Selasa, 1/8 para peserta DID Palembang mengunjungi objek wisata yang menjadi ikon kota Palembang seperti Jembatan Ampera, Jakabaring Sport Center, Benteng Suko Besak, Museum Sultan Mahmud Badarudin, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, dan Museum Negeri Sumatera Selatan (Museum Balaputera Dewa). Para peserta tak lupa mengabadikan setiap momen kunjungan dan kebersamaan mereka ini.

Beberapa peserta DID-AYD 2017 Palembang berfoto bersama di Jembatan Ampera Palembang. [Dok. Pribadi]

Selain mengunjungi tempat-tempat yang menjadi ikon wisata kota Palembang, peserta DID juga diajari cara membuat pempek dan makanan khas Palembang yang lain. Pempek atau empek-empek sudah yang dikenal di seantero Nusantara, bahkan sampai luar negeri. Pempek ini berbahan dasar ikan tengiri atau ikan lain seperti ikan gabus, ikan toman, ikan kakap merah dll yang digiling halus.

Peserta DID-AYD 2017 Palembang berfoto bersama usai mengunjungi Museum Negeri Sumatera Selatan (Museum Balaputera Dewa). [Dok. Pribadi]
Meskipun hanya beberapa hari tinggal dan berdinamika dengan masyarakat di Palembang, peserta DID diharapkan mencecap makna dari setiap pengalaman perjumpaan yang mereka alami. Harapannya hal ini berguna bagi perkembangan kehidupan iman mereka dan kehidupan mereka di tengah-tengah kemajemukan masyarakat.

Pada Rabu pagi, 2/8, peserta DID Palembang berkumpul sesuai kontingen masing-masing di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang. Mereka meninggalkan Palembang menuju Yogyakarta untuk berkumpul bersama peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan peserta dari negara lain di Asia.

Maria Pertiwi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here