Presiden Jokowi Apresiasi AYD

1010
Kiri-Kanan (Atas): Sekjen KWI, Mgr Antonius Franciskus Subianto Bunyamin OSC; Presiden Joko Widodo. Kiri-Kanan (Bawah): Sekretaris Eksekutif KWI, Romo Siprianus Hormat; Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI, Romo Antonius Haryanto; Perwira Rohani Katolik TNI-AU, Romo Letkol (Sus) Yoseph Maria Marcelinus Bintoro.
4.7/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menerima audiensi perwakilan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Istana Merdeka, Rabu, 2/8. Perwakilan KWI dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KWI, Mgr Antonius Franciskus Subianto Bunyamin OSC. Mgr Anton didampingi oleh beberapa pastor, antara lain Sekretaris Eksekutif KWI, Romo Siprianus Hormat; Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI, Romo Antonius Haryanto; Perwira Rohani Katolik TNI-AU, Romo Letkol (Sus) Yoseph Maria Marcelinus Bintoro. Mereka melaporkan penyelenggaraan kegiatan Asian Youth Day (AYD) yang berlangsung mulai Minggu, 30 Juli hingga Minggu, 6 Agustus 2017 di sebelas keuskupan di Indonesia dan berpuncak di Yogyakarta.

Menurut penjelasan Mgr Anton, Presiden Jokowi sungguh mengapresiasi dan memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan perhelatan akbar AYD ini. Presiden merasa senang atas penyelenggaraan perhelatan akbar Orang Muda Katolik (OMK) se-Asia ini. Kegiatan ini berpotensi memperbaiki citra Indonesia di mata Asia. OMK se-Asia yang berjumlah 2.900 orang ini akan bergabung dengan sekitar 5.000 OMK dari seluruh pelosok Tanah Air di Yogyakarta. Keberadaan OMK mancanegara ini dapat menepis berita-berita miring mengenai Indonesia. Mereka dapat mengalami langsung dan berjumpa dengan masyarakat yang beranekaragam latar belakang suku, agama, ras di Indonesia, yang bahu-membahu menciptakan harmoni hidup bersama sebagai satu bangsa dengan semangat toleransi.

Meskipun anak-anak muda itu mengetahui bahwa Indonesia adalah negara mayoritas berpenduduk Islam, mereka ternyata menemui pengalaman kerukunan yang luar biasa dalam hidup bermasyarakat. Rahasia dari keharmonisan hidup bersama itu, jelas Mgr Anton, adalah Pancasila. Kegiatan yang mengusung tema “Joyful Asian Youth! Living the Gospel in Multicultural Asia” ini seolah membuka pintu Indonesia kepada dunia internasional mengenai kemajemukan bangsa yang menjadi kekayaan hidup bersama.

Selain melaporkan perkembangan perhelatan AYD ke-7, Mgr Anton sebagai wakil KWI mengharapkan agar Presiden Jokowi dapat hadir dalam acara puncak di Yogyakarta. Meskipun tidak menerima jawaban pasti karena kepadatan agenda Presiden, KWI tetap berlapang dada dan terus berharap supaya Presiden dapat hadir dalam acara penutupan AYD.

Presiden Jokowi pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada KWI yang telah menunjukkan kepada dunia internasional mengenai keharmonisan hidup bangsa Indonesia. Presiden juga berharap, imbuh Mgr Anton, agar OMK Indonesia dapat menjadi duta bangsa untuk memperkenalkan keindahan dan keharmonisan Indonesia kepada dunia internasional.

R.B.E. Agung Nugroho

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here