Renungan Sabtu, 16 September 2017 : Pelita Hidup

921
[google.com]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Pekan Biasa XXIII; 1Tim 1:15-17; Mzm 113:1-7; Luk 6:43-49

BACAAN hari ini memuat dua tema: tentang pohon dan buahnya dan tentang rumah yang didirikan di atas batu. Untuk kali ini kita ambil yang kedua sebagai bahan permenungan.

Dalam perikop singkat ini, dua kali Yesus berbicara tentang “mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya” (ay. 47.49). Firman Tuhan memang menjadi dasar hidup orang Kristen dalam arti yang sebenarnya. Di dalam liturgi ekaristi atau adorasi kita berdoa dan memuji Tuhan yang hadir dalam Sakramen Ekaristi. Tetapi dalam liturgi sabda atau dalam pembacaan Kitab Suci secara pribadi, kita berhadapan dengan teman. Kita berhadapan dengan kata dan kalimat yang seolah-olah menyapa kita. Dalam pembacaan Alkitab, Allah sendiri berfirman dalam bahasa manusia. Tidak mengherankan, jika pemazmur mengatakan, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mzm 119: 105).

Lalu? Pada akhir-akhir ini muncul suatu gejala baru di kalangan umat beriman, yaitu membaca Alkitab tiap hari tiga bab secara rutin dalam grup WA. Tentu saja ini sudah sesuatu yang bagus. Tetapi Firman Tuhan hari ini tidak hanya berhenti pada “mendengarkan perkataan-Nya” tetapi juga melakukannya. Kita ada di mana?

Romo V. Indra Sanjaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here