Kiprah Rumah Sakit Katolik

317
Perkenalan: Suasana sosialiasi BPJS untuk umat Paroki St Kristoforus, Grogol, November 2014.
[NN/Dok.RS Atmajaya Jakarta]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Selain gerakan di paroki-paroki, salah satu rumah sakit Katolik di Jakarta yaitu RS Atmajaya, malah sudah melayani peserta BPJS. Rumah sakit itu sudah terdaftar sebagai penyedia BPJS sejak 1 Januari 2014. Tetapi, jauh sebelumnya mereka juga sudah menjadi penerima pasien Kartu Jakarta Sehat di tahun 2013. “Sebagai penyedia program BPJS, kami merespon positif hadirnya program ini. Karena itu, kami membuat sosialisasi ke beberapa paroki di KAJ, salah satunya di Paroki Kristoforus Grogol tahun 2014,” ujar Direktur Pelayanan RS Atmajaya Jakarta dr Danyel Suryana.

Tujuan utama RS Atmajaya mensosialisasikan program BPJS yaitu untuk mendukung program pelayanan kesehatan dari pemerintah. Bagi mereka, program ini baik untuk diterapkan karena dapat membantu masyarakat terutama mereka yang kurang mampu.

Dalam hubungan dengan Gereja Katolik, program ini disosialisasikan sebagai tanggung jawab untuk membangun hubungan intens sebagai umat Katolik. Lalu, tujuan utama disosialisasikan di setiap paroki karena RS Atmjaya ingin mengedepankan nilai kekatolikan sebagai wujud lembaga yang melayani di bawah bendera Gereja Katolik. Namun tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk mensosialisasikan program ini kepada yang non Katolik. “BPJS bukanlah merujuk pada masyarakat Katolik saja, tetapi kepada seluruh masyarakat. Seperti sosialisasi terhadap warga Penjaringan tahun 2014 silam,” ujarnya.

Menurut dokter Danyel, pada prinsipnya BPJS adalah asuransi negara yang ditujukan kepada masyarakat luas. Sisi positifnya, pasien dapat merasakan pelayanan dengan standar yang sama. Dalam hal ini, adanya gotong-royong saling membantu. Artinya, orang kaya dan miskin saling membantu dalam hal pelayanan kesehatan. Dengan demikian, program ini membuka akses pelayanan kepada masyarakat lebih luas.

Setelah ada BPJS, kata dokter Danyel, jumlah pasien yang berobat ke rumah sakitnya menjadi bertambah banyak. Memang, secara finansial rumah sakit kadang sedikit mengalami kerugian dalam kasus tertentu, tetapi hal ini sedang dibahas dan ditindaklanjuti. Biarpun demikian, pihak RS Atmajaya masih tetap bersemangat dalam pelayanannya. Rumah sakit itu tetap memberikan fasilitas pelayanan bagi masyarakat berbasis BPJS seperti rujukan gagal ginjal, rawat jalan, rawat inap, dan tindakan gawat darurat.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa ada kasus yang tak bisa dibiayai oleh BPJS. “Misalnya, kecelakaan yang disebabkan oleh mabuk-mabukan, penanganan penyakit akibat virus HIV/AIDS, perawatan kecantikan, merapikan gigi dan pengobatan komplementer,” ujarnya.

Odorikus Holang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here