Jaga Persatuan

193
3/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Tahun 2018 oleh banyak orang disebut sebagai tahun politik. Banyak agenda politik yang akan dilewati bangsa ini pada 2018, juga 2019. Dalam tahun 2018 akan diramaikan dengan kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak berlangsung di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang digelar pada 27 Juni 2018.

Tahun berikutnya, pada 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengadakan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019. Namun, tahapan Pileg sudah dimulai 1 Oktober 2017 lalu dengan verifikasi partai politik. Tahap selanjutnya, penetapan Partai politik (Parpol) peserta Pemilu pada 1 Maret 2018. Tiga bulan kemudian, KPU berencana menggelar tahap pengajuan bakal calon legislatif (Caleg) DPR, DPD, dan DPRD pada Mei 2018.

Sedangkan untuk Pilpres, pengajuan bakal capres dan wapres digelar Agustus 2018. Pada bulan yang sama, KPU akan menetapkan Daftar Calon Sementara DPR, DPD, dan DPRD. Satu bulan kemudian, diharapkan mereka sudah bisa menetapkan Daftar Calon Tetap peserta Pileg, Capres, juga Wapres pada September 2018. Selama kurang lebih enam bulan, pada 13 Oktober 2018 sampai 13 April 2019 akan digelar kampanye dan empat hari
kemudian, 17 April 2019 diadakan Pileg dan Pilpres. Pada 2018, bangsa kita juga disibukkan dengan dua acara besar, yaitu Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang serta Annual Meetings International Monetary Fund (IMF) – World Bank (WB) Group 2018 di Bali.

Dengan aneka kegiatan ini, bangsa Indonesia mengalami masa-masa padat dengan beragam kegiatan, juga agenda politik yang rentan dengan perselisihan. Pemerintah dihadapkan dengan tantangan yang tak mudah. Menghadapi keadaan ini, Gereja tidak bisa tinggal diam. Kita sudah selayaknya mendukung dan menjaga terciptanya perdamaian bangsa agar agenda politik yang terjadi dapat berjalan lancar.

Seiring dengan kegiatan besar ini, tepat waktunya apabila Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) memasuki tema “Persatuan Indonesia” dalam pelaksanaan Arah Dasar (Ardas) 2016-2020. Gerakan persatuan Indonesia dalam konteks tahun politik ini sungguh tepat. Apalagi dalam kegiatannya, KAJ juga telah mengimbau umat untuk melaksanakan kegiatan kongkret, seperti melibatkan lembaga lintas agama atau tetangga sekitar dalam berkegiatan, membuat gerakan berbuka puasa bersama, membuat spanduk ucapan selamat hari raya agama, melakukan kunjungan silaturahmi Idul Fitri kepada tetangga sekitar, menyumbang hewan kurban saat Idul Adha, mengusulkan kegiatan “Doa Selamatan” yang mengundang warga sekitar dalam perayaan HUT Paroki, mendorong umat ikut serta dalam pesta rakyat HUT kemerdekaan RI, mengadakan dialog lintas agama untuk membangun bangsa, dll.

Semoga saja, kegiatan-kegiatan yang dilakukan KAJ dalam merawat persatuan bangsa ini dapat diikuti keuskupan-keuskupan lainnya, sehingga perdamaian Indonesia dapat tercipta dan tahun politik 2018 serta 2019 nanti dapat kita lalui dengan lancar dan damai. Selamat tahun baru, “Amalkan Pancasila: Kita Bhinneka, Kita Indonesia” dan jaga persatuan bangsa!

Redaksi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here