100 PELAJAR SMA MENGIKUTI OUTBOUND KEBANGSAAN

320
(foto: Dok. KAWAN)
2.3/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.COM100 PELAJAR SMA MENGIKUTI OUTBOUND KEBANGSAAN

Sabtu, 24 Februari 2018, bertempat di sebuah lapangan di tengah persawahan di daerah Paku Haji, Tangerang, 100 pelajar melakukan kegiatan outbound bersama. Outbound ini istimewa karena para pelajar yang terlibat bukan datang dari sekolah yang sama, melainkan dari berbagai sekolah dan komunitas di wilayah Jakarta dan Tangerang.

Sekolah-sekolah yang terlibat dalam acara ini adalah Madrasah Aliyah Negeri 1 Tigaraksa, SMA Santa Ursula Jakarta, SMA Pesantren DAARUL Fallahiyah Assalafiyah Cisoka, SMA Gatra, SMK Miftahul Jannah, Orang Muda Katolik Paroki Santa Odilia Citra Raya dan Paroki St. Laurentius Alam Sutra (yang kesehariannya adalah pelajar SMA Tarakanita Citra Raya, SMA Tarakanita Serpong, dan SMA St. Laurensia), SMA Pesantren Miftahul Janah, dan SMA Nusantara Unggul.

Acara outbound yang mengusung tema “Petualangan bagi Persaudaraan” ini diselenggarakan oleh Kawal Nusantara (KAWAN). KAWAN adalah komunitas yang mempunyai visi ingin ikut aktif mengawal kebhinnekaan Indonesia melalui berbagai kegiatan yang membangun persaudaraan dalam kebangsaan.

Untuk kegiatan kali ini, KAWAN bekerja sama  dengan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Banten  dan Outward Bound Indonesia (OBI). Ikut hadir mendampingi para peserta para pendamping sekolah dan organisasi remaja, seperti Khoirun Huda, Tommy Yudistira (Ketua dan Anggota GP Ansor-Banten), Romo Felix Supranto, SC.CC, dan Romo Richard, SC.CC (Pastor Paroki Santa Odilia Citra Raya).

Tujuan utama dari outbound “Petualangan bagi Persaudaraan” adalah membangun semangat persatuan dalam kebhinnekaan. Banyak nilai yang ingin ditanamkan lewat acara ini, antara lain cinta Indonesia, perbedaan bukanlah halangan untuk mencapai tujuan, dan kesadaran untuk menjaga nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara.

Nilai-nilai tersebut disampaikan kepada para peserta lewat berbagai permainan dan simulasi di kelompok-kelompok kecil. Di setiap akhir aktivitas, fasilitator dari OBI mengajak para peserta untuk merefleksikan nilai-nilai apa yang didapat.

Meski berjam-jam beraktivitas di bawah terik matahari, ke-100 pelajar tersebut selalu penuh semangat dan sangat menikmati kebersamaan yang terjalin. “Ini pertama kalinya saya bertemu dengan teman yang berbeda agama,” aku salah satu peserta sambil tersenyum. Ya, memang di setiap kelompok anggotanya terdiri dari berbagai pelajar yang berbeda sekolah, suku, dan juga agama. Di situ mereka belajar menerima perbedaan sekaligus meyakini bahwa  perbedaan bukan halangan untuk bekerja sama.

Pertemanan dan persaudaraan yang terbentuk tidak berhenti di akhir pelatihan outbound. Di ujung acara, setiap kelompok menyusun rencana tindak lanjut dari kegiatan ini, baik dalam bentuk daring (online) atau luring (offline). Dengan demikian, diharapkan semangat menjaga persatuan tetap menyala dan diteruskan ke teman-teman lainnya.

Pelatihan adventure-based seperti “Petualangan bagi Persaudaraan” ini baru pertama kalinya diadakan oleh KAWAN. Ke depannya, KAWAN berkomitmen untuk menyelenggarakan pelatihan serupa dengan peserta berbeda. Setelah itu, para peserta dari pelatihan pertama sampai terakhir akan dikumpulkan untuk melakukan jambore bersama.

Para pelajar yang telah mengikuti program ini diharapkan bisa menjadi agen-agen perubahan yang siap membangun Indonesia dengan mengusung semangat persatuan dalam kebangsaan.

Selain outbound, KAWAN juga akan mengadakan berbagai acara lain, seperti lomba foto, talkshow, dan kegiatan-kegiatan lain yang semuanya bertujuan untuk mengawal, memelihara, dan menjaga kebhinnekaan Indonesia.

Fanpage: Kawal Nusantara; Instagram: @kawalnusantara; Email: [email protected]

Helen Simarmata

 

(ab)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here