Oase Kebhinekaan Dari Desa Wringinagung

755
3.4/5 - (5 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Arisan Laudato Si putaran kedua di Wringinagung, Kecamatan Gambiran itu bagaikan sebuah oase kebhinekaan. Mereka yang haus akan perdamaian dan persahabatan yang nyata di tengah perbedaan identitas, bolehlah sesekali singgah di desa yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini.

Sebagaimana diceritakan oleh Pastor Paroki Jajag (Wringinagung), Gereja Katolik Santo Paulus, RD. Fadjar Tedjo Soekarno. Umat bersama warga menanam puring (tanaman hias pekarangan) di sepanjang jalan menuju Gereja dan membersihkan kotoran di sungai yang berada di sebelah Barat Gereja pada Minggu, 11/3 lalu.

“Peristiwa yang unik terjadi adalah makan siang bersama di Musholla”, ungkap Pastor Fadjar dalam pesan elektroniknya.

Laudato Si (dari bahasa Italia, yang berarti “Puji Bagi-Mu”) adalah ajaran Paus Fransiskus yang erat kaitannya dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Kegiatan tersebut kiranya memuat pesan yang relevan dengan pesan yang digemakan oleh KAJ, “Kita Bhinneka, Kita Indonesia” di Tahun Persatuan. Semoga perbedaan tidak menjadi penghalang untuk berbuat kebaikan bagi alam dan sesama, sebagaimana sub judul ensiklik kedua Laudato Si, On the care for our common home, dalam kepedulian untuk rumah kita bersama.

FXAB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here