Menkominfo Rudiantara Pantang Menyerah Potong Pantan

215
Menkominfo RI, Rudiantara melemparkan pukulan Mandau pertama di batang bambu di Keuskupan Palangka Raya pada acara PKSN KWI.
[HIDUP/Felicia PH]
1/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Mobil berplat RI 37 mengantar orang nomor satu di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia, Rudiantara ke Keuskupan Palangka Raya pada Sabtu, 12/5.

Uskup Palangka Raya, Mgr. Aloysius Sutrisnaatmaka MSF dan Sekretaris Eksekutif KWI, RD. Kamilus Pantus bersama sekitar puluhan orang menyambut kedatangan Menteri pertama yang menghadiri acara Pekan Komunikasi Nasional Konferensi Waligereja Indonesia ke-V (PKSN-KWI).

Turut hadir Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo R Niken Widiastuti serta Direktur Jendral Bimas Katolik, Eusabius Binsasi. Penyambutan Menkominfo dilaksanakan dengan “potong pantan”, acara adat khas Masyarakat Dayak Ngaju di Propinsi Kalimantan Tengah.

Upacara yang dilaksanakan bagi tamu kehormatan Suku Dayak Kalimantan Tengah ini dibawakan oleh Mantir Adat selaku Vikaris Keuskupan Palangka Raya, RD Silvanus Subandi. Dalam upacara ini, sang tamu akan diminta memotong batang bambu yang dipasang melintang dengan sebilah pedang Mandau, sambil diiringi musik tradisional dan nyanyian bahasa Sangian.

Pria kelahiran 3 Mei 1959 ini pun diberi Mandau untuk memotong batang bambu. Sebelumnya, Rudiantara memotong buah dan sayuran, lambang kesejahteraan yang tergantung di Palang. Ketika tiba saatnya memotong batang bambu, lulusan PPM Manajemen ini mengalami kesulitan.

Satu tebasan tidak cukup mematahkan batang bambu. Beberapa pukulan Mandau pun dilepaskan. Tim penyambut menawarkan bantuan, namun dengan mantap Menkominfo menjawab, “Diberi kehormatan, saya selesaikan Pak.”

Akhirnya, sambil memegang Mandau dengan kedua tangan, Menkominfo dengan satu kali tebasan berhasil mematahkan batang bambu. Para peserta bersorak dan tarian pun dimulai.

Tradisi “Potong Pantan” melambangkan prinsip keterbukaan sekaligus mengungkapkan kebanggaan dan suka cita. Para tamu yang memotong pantan diharapkan selalu mendapat perlindungan dan kemudahan rejeki.

 

Felicia Permata Hanggu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here