Menanam Kecintaan Kepada Pancasila Melalui Film LIMA

1242
4/5 - (4 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Teror yang terjadi di Mako Brimob, Depok belum juga reda. Namun aksi yang meresahkan masyarakat kembali terjadi di beberapa kota Surabaya. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian menyebutkan bahwa empat pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya adalah satu keluarga.

Menurut Kapolri, kejadian ini sama dengan pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya (Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia). “Pelaku diduga satu keluarga,” ungkap Kapolri saat konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) petang.

Lantas, pertanyaan besar pun muncul, motivasi apakah yang melatar-belakangi para pelaku teror tersebut. Keyakinan ekstrem atau fanatisme seperti apa yang telah didoktrin, sehingga mereka mengabaikan nyawanya sendiri dan mengorbankan orang lain yang tidak bersalah. Bukankah kita diajarkan untuk menerima perbedaan sejak kecil dengan nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, gotong royong, dan keadilan dalam bingkai Pancasila.

Berangkat dari keprihatinan tersebut, sebuah film yang sarat dengan nilai-nilai Pancasila hendak diangkat dalam sebuah film berjudul Lima. Film ini akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia tanggal 1 Juni 2018, bersamaan dengan hari lahirnya Pancasila. Beberapa pengamat turut merekomendasikan film ini.

“Upaya menghidupkan kembali kesadaran bangsa tentang keberadaan dan pentingnya Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa, melalui kehadiran film Lima patut disyukuri dan diterima dengan tangan terbuka” tulis Dr.Ichsan Malik, M Si (IM Center untuk diaog dan perdamaian).

Sementara Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudi Latif turut mengapresiasi; “Film Lima merupakan karya kreatif lima sineas muda yang terpanggil turut mewarnai ruang publik dengan nilai-nilai keadaban Pancasila secara estetis. Film ini patut disambut apresiasi khalayak secara bergairah.”

Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo, dalam audiensi sebelumnya dengan Lola Amaria, salah seorang sineas muda tersebut, turut mengajak semua khalayak untuk bersama-sama menonton film LIMA.  “Saya mendorong semua khalayak untuk ikut berpartisipasi menonton film LIMA dalam rangkaian bulan Pancasila dan peduli mengamalkan Pancasila”, demikian imbauan Mgr. Suharyo.

 

 

A.Bilandoro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here