Anselmus Alaman: Lebih Baik Tahun Elektoral

230
Anselmus Alaman. [HIDUP/Antonius E. Sugiyanto]
3/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – BERBICARA “tahun politik”, Anselmus Alaman ingat apa yang disampaikan Mgr Ignatius Suharyo. Uskup Agung Jakarta itu keberatan dengan istilah “tahun politik” karena dengan istilah ini, Pemilu seakan digambarkan sebatas persaingan para politisi untuk meraih kekuasaan dengan cara apa saja.

Lebih baik menggunakan istilah “tahun elektoral”. Istilah ini setidaknya memberi gambaran bahwa politik itu lebih baik dari pada apa yang selama ini dipahami masyarakat. Cukup lama, Anselmus dipercaya sebagai guru kader di salah satu partai politik nasional. Selama itu, ia berusaha mengajarkan politik sebagai usaha untuk mewujudkan kebaikan bagi orang banyak.

“Kebaikan itu diwujudkan dengan cara merawat keberagaman, memperjuangkan tiap wilayah, dan segenap tumpah darah  Indonesia,” ungkap kelahiran Manggarai, 28 Desember 1959. Ansel mengungkapkan, seorang politisi yang baik harus memiliki kesederhanaan dalam hidup.

Dengan begitu, politisi tidak akan tergoda melakukan tindakan koruptif. “Politisi harus punya kesederhanaan hidup untuk tidak terlalu menampilkan kemewahan. Punya kapasitas memahami tugasnya,” ungkap lulusan Magister Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta ini. Politisi juga jangan takut menyuarakan kebaikan dan kebebasan beragama.

Ansel mengungkapkan, karena sebagai politisi mereka diutus seperti “domba di tengah serigala”. Politisi juga dituntut berani mengambil inisiatif dan mampu membawa diri di tengah keberagaman. “Keteladanan itulah yang diharapkan dalam politik,” pungkas dosen di Unika Atma Jaya, Jakarta dan Binus University Jakarta ini.

Antonius E. Sugiyanto/ Felicia Permata Hanggu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here