Misdinar St Clara (Mistara) Paroki St Clara, Bekasi: Tak Sekadar Komunitas Remaja

623
Calon misdinar mengikuti ujian tertulis mengenai dasar.
[Eman Dapa Loka]
4/5 - (4 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Putra putri altar, bukan putra putri pastor, mereka harus dekat dengan Altar tempat Tuhan membagi-bagi diri-Nya.

Matahari belum menampakkan wajahnya tetapi kumpulan anak-anak remaja berkostum coklat sudah memenuhi pelataran Kapel St Clara, Minggu, 22/4. Di tengah aneka perjuangan umat membangun gedung gereja, tersemat senyum mengembang di wajah 44 misdinar baru dan para pengurus misdinar St Clara (Mistara) yang akan dilantik.

Pijar semangat membawa mereka mengarungi pembinaan intensif selama 1,5 tahun setiap Minggu. Mereka sudah tak sabar menyandang status baru, sebagai misdinar. Status yang mengandaikan semangat mereka untuk melayani Tuhan dan Gereja.

Tak ketinggalan, para orangtua yang tergabung dalam Paguyuban Orangtua Misdinar hadir memeriahkan suasana dan mendukung buah hati mereka.

Bekal Misdinar
Sonny Setiono mengungkapkan, ada pembinaan bagi para calon misdinar. Tujuannya agar mampu membangun misdinar yang berkarakter dan bermutu dalam mengimani Kristus. Calon misdinar harus melewati tujuh tahapan pembinaan,” ujar Pembina Misdinar dan Ketua Seksi Liturgi Paroki.

Pembekalan untuk misdinar meliputi soal spiritualitas misdinar, liturgi, sikap dasar dan warna liturgi, dan peralatan, busana, kalender, tata altar. Setelah itu ada simulasi Misa. “Hidup Rohani para calon Mistara juga dilatih agar semakin beriman kepada Kristus,” tambah Sonny.

Pastor Raymundus Sianipar OFMCap menuturkan, program pembinaan rohani Mistara dirancang agar mereka membiasakan diri untuk latihan hidup rohani. Mereka dibimbing untuk memahami nilai rohani pendidikan agar mandiri dan terbiasa berdoa, membaca Kitab Suci, dan menghayati liturgi,” ungkap Kepala Paroki St Clara.

Pastor Ray melanjutkan, banyak calon misdinar adalah generasi milineal, maka mereka pun saat ini diharapkan berlaku bijak menggunakan media sosial.

Pastor Ray mengatakan misdinar yang baik adalah mampu menjadi teladan dan dekat dengan tuannya. Misdinar harus dekat dengan Tuhan dan rajin berdoa. “Kalian itu putra putri Altar, bukan putra putri Pastor. Kalian harus dekat dengan Altar tempat Tuhan membagi-bagikan diri-Nya. Berbahagia dan banggalah menjadi pelayan Tuhan di Altar-Nya,” tandasnya.

Sahabat Misdinar
Dalam pembinaan Mistara, Sonny dan sang istri Vincencia Agustina Inawati memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri. Awalnya, mereka tidak berani menjadi misdinar karena merasa minder untuk bergaul dengan teman dari sekolah Katolik. Namun dengan pendekatan retret, mereka mendapat pengetahuan dan motivasi bahwa Gereja membutuhkan mereka. Gereja juga sangat gembira bila mereka ikut serta dalam kegiatan gereja, salah satunya menjadi pelayan Altar. Saat ini Mistara berjumlah 178 orang, sebagian dari mereka berasal dari sekolah non Katolik.

Guna menanam bibit-bibit panggilan Mistara juga mengadakan program live in di biara-biara atau komunitas-komunitas religius.

Memetik Hasil
Deodatus Surung Pakpahan, salah satu orangtua misdinar gembira anaknya bergabung dengan Mistara. Dia juga terkesan dengan pembinaan yang didapat buah hatinya itu. Hal yang sama disampaikan oleh Martria Panggelo saat memberi sambutan mewakili orangtua. Dia mengakui, setelah mengikuti pembinaan Misdinar, anaknya menunjukkan kemajuan dalam sikap dan pengetahuan iman Katolik. “Terima kasih, anak saya sudah dapat pembinaan yang sangat baik. Kami akan selalu mendukung pembinaan yang baik ini,” ujarnya.

Mistara telah mengukir sejumlah prestasi seperti bulan Juli 2016 meraih Juara I lomba Tata Perayaan Ekaristi. Pada bulan Agustus menyabet juara I Tata Altar dan Tata Busana Liturgi Juara Cerdas Cermat Liturgi. Sedangkan tahun 2017, Mistara meraih Juara I Tata Gerak Liturgi dalam John Paul II Cup se-KAJ dan Juara I cerdas cermat liturgi dalam Temu Akbar Pro-Akolit (TAPA) sedekanat Bekasi.

Felicia Permata Hanggu
Laporan : Emanuel Dapa Loka

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here