RIP Wakil Ketua Yayasan Hidup Katolik, Rafael Abdisa

2325
Rafael Kristoforus Abdisa semasa hidup.[HIDUP/Antonius Bilandoro]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com Berita lelayu disampaikan oleh Pemimpin Umum Majalah Hidup, Pastor M. Harry Sulistyo. “Pak Rafael wafat,” tulisnya singkat pukul 10.58, Kamis, 9/8.

Dilengkapi oleh berita dari WA group Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Jakarta Pusat: “Berita duka cita, telah dipanggil ke pangkuan Bapa di Surga: Bapak Rafael Abdisa (Bendahara Umum IKPI) dan Seksi acara Mukernas IKPI 2018, pada hari ini: Kamis, 09 Agustus 2018 di Yogya.”

Almarhum Rafael Abdisa (65) berada di Yogyakarta sejak Rabu, 8/8 untuk menghadiri seminar perpajakan pada Kamis-Jumat, 9-10 Agustus.

Kepada Bidang Spiritualitas PUKAT, Fonda menambahkan keterangan, almarhum berangkat ke Yogyakarta pada Rabu siang, 8/8 untuk suatu acara. “Tagi pagi (Kamis, 9/8) tiba-tiba kejang, dibawa di Rumah Sakit dan dinyatakan meninggal,” tulisnya melalui pesan singkat wa kepada Hidupkatolik.com.

“Hingga siang ini belum dipastikan kapan jenasah almarhum akan dibawa ke Jakarta. Nanti sore Romo Roy (Pastor Stef. Roy Djakarya PRModerator PUKAT KAJ-red.) akan ke Yogyakarta,” imbuhnya. Namun dua jam kemudian, Fonda meneruskan kabar terbaru, “Penerbangannya menggunakan Batik Air jam 18.50 sampai di Halim Perdana Kusuma jam 19:50 WIB.”

Karena jenasah sudah akan diterbangkan ke Jakarta, Pastor Roy tidak jadi berangkat ke Yogyakarta. Sesusai info yang diterimanya dari Pastor Roy, “teman-teman PUKAT sedang mempersiapkan untuk menyambut kedatangan jenazah nanti malam,” tulisnya.

Jenasah akan disemayamkan di Rumah Duka Carolus ruang Borromeus. “Diperkirakan tiba jam 22.00,” mengutip catatan yang disampaikan oleh Pastor Steve Pr.  Selanjutnya pada Minggu, 12/8, jenasah dikabarkan akan dimakamkan atau dikremasi.

Selama bekerjasama dengan almarhum, Fonda mengungkapkan kesan, “Pak Raf itu selalu support PUKAT. Kami suka pinjam tempat untuk meeting. Saya terakhir berjumpa beliau Minggu kemarin, ketika bertugas pada misa jam 11 di Katedral. Setelah itu temu prodiakon. Beliau masih keliatan sehat-sehat dan ceria,” pungkasnya.

Kelola Keuangan Secara Benar
Selain aktif di PUKAT, almarhum turut aktif menjabat sebagai pengurus/ Wakil Ketua di Yayasan Hidup Katolik (penerbit majalah mingguan Hidup Katolik). Karyawan Majalah Hidup di bagian keuangan, Rakhmad Widyatmo (47) menuturkan bahwa alm. Rafael banyak berperan dalam masalah perpajakan, baik dan teliti dalam hal pengeluaran keuangan. “Orangnya baik dan ramah, murah senyum,” ujar Rakhmad.

Pendapat tersebut juga diamini oleh Regina (23), karyawati bagian keuangan di Majalah Hidup yang kerap kali berjumpa dengan almarhum untuk meminta tanda tangan persetujuan pengeluaran. “Kalau minta tanda tangan itu teliti banget, nominal dan keterangannya dibuletin.”

Tentang kepergian almarhum, Rakhmad berkisah, terakhir berkomunikasi via wa pada Minggu, 5/8 malam, agar urusan perpajakan selanjutnya berkonsultasi dengan bendahara-1, Sugito. “Pak Rafael ada kesibukan. Mungkin ini semacam firasat,” tuturnya.

Kondisi kesehatan almarhum pernah turut diceritakan kepadanya. “Terakhir ke Belanda sekitar Oktober 2017 tahun lalu untuk pengobatan jantung. Karena setiap tahun kesana untuk check up jantung.”

Almarhum secara khusus pernah menyampaikan pesan kepadanya agar pengelolaan keuangan dilakukan secara benar, begitu pula dalam hal pajak. “Kalau bicara yang benar, mengenai keuangan, pasti hal-hal kecil termasuk di dalamnya. Intinya semuanya harus dilakukan secara benar,” ujar Rakhmad yang telah berkarya di Majalah Hidup sejak 1993.

Suasana perayaan ultah ke-72 Majalah Hidup, 8/1 di kantor Redaksi Majalah Hidup bersama para Pengurus Yayasan Hidup Katolik, Rafael K.Abdisa (kiri, kostum batik), Sugito, dan Pastor M.Harry Sulistyo. [HIDUP/AB]
Atas kepergian almarhum, Rakhmad berharap, agar ada pula pengurus Yayasan yang seperti alm. yang ramah dan memberikan perhatian, baik secara perorangan maupun lembaga. “Tidak hanya perhatian lewat saja, tetapi lebih dalam lagi mengikuti dengan pertanyaan lebih detil dan ingin membantu berbagai kesulitan yang ada.”

Sebagaimana dituturkan oleh Rakhmad, almarhum Rafael belum menikah hingga saat ini. Dikisahkan bahwa kehidupan alm. di masa mudanya agak bandel, ketika sang ayah telah meninggal. Kesedihan yang mendalam sempat membuat alm. tidak mengontrol makanan yang dikonsumsi. Alhasil kondisi kesehatan pun kurang diperhatikan, hingga belakangan diketahui kondisi tubuhnya yang sakit.

Senyum Kebahagiaan
Kemajuan yang telah dicecap Mingguan Katolik Hidup yang pernah mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) pada 5 Januari 2016 silam, sungguh tidak lepas dari tangan dingin almarhum Rafael yang telah berkarya sebagai bendahara Yayasan Hidup Katolik sejak 2002 hingga kini.

Penghargaan sebagai Majalah Rohani Katolik Pertama, Terlama dan Konsisten Terbit setiap Minggu selama 70 tahun, sejak 5 Januari 1946, diberikan kepada Keuskupan Agung Jakarta sebagai Pemilik Majalah Hidup dan Redaksi Majalah Hidup sebagai Pemrakarsa.

Ketika itu penyerahan penghargaan dilakukan oleh Direktur Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (Leprid), Paulus Pangka SH kepada Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo dan Pemimpin Redaksi Majalah Hidup A Margana dalam acara Perayaan Ulang Tahun ke-70 Majalah Hidup di Aula Katedral Jakarta.

Kantor Konsultan Pajak Abdisa yang berlokasi di Pintu Air, Jakarta Pusat, tempatnya berkarya semasa hidup, kerap kali digunakan sebagai tempat pertemuan para pengurus inti Majalah Hidup dan PUKAT KAJ.

Pada Senin, 8/1/2018, almarhum Rafael Abdisa sempat merayakan kegembiraan ulang tahun ke-72 Majalah Hidup bersama beberapa pengurus Yayasan dan karyawan.

Rafael Abdisa, (keenam dari kiri, berkostum batik) mengangkat hadiah pada perayaan ultah ke-72 Majalah Hidup. [HIDUP/ab]
Semasa hidupnya, almarhum yang bernama lengkap Rafael Kristoforus Abdisa terlibat aktif di beberapa organisasi profesional dan sosial, diantaranya:

  • Bendahara/ Wakil Ketua Yayasan Hidup Katolik
  • Pengurus/ Bendahara Umum di Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI)
  • Pengurus/ Pengawas di Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) periode 2016-2018. PUKAT merupakan forum bagi para Usahawan Katolik di KAJ yang bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan membina iman katolik secara intensif dan teratur
  • Wakil Ketua di Lembaga Daya Dharma (LDD), lembaga KAJ yang melayani kebutuhan kemanusiaan masyarakat miskin, lemah, cacat dan tersingkir
  • Pengurus/ Anggota Pengawas di Yayasan Atma Jaya periode 2011-2016

Kini sosok penuh kehangatan dan ramah itu telah berpulang. Sejumlah kenangan indah dan teladan telah membekas dihati banyak orang yang pernah dijumpainya.

Ingatan akan senyum yang tulus dan menyiratkan kebahagiaan, seolah berpesan kepada siapa saja untuk meneruskan teladan kebaikan yang telah dirintisnya. Selamat jalan dan selamat berpulang ke rumah Bapa di Surga, Bapak Rafael Kristoforus Abdisa.


Rangkaian acara pelayatan dan doa untuk alm. Rafael K. Abdisa, sebagaimana disampaikan oleh Ekonom KAJ, Pastor Steve Winarto, Pr adalah sebagai berikut:

  • Jumat, 10 Agustus 2018, Misa Requiem, jam 19.30 WIB, dipimpin oleh Pastor Steve Winarto, Pr
  • Sabtu, 11 Agustus 2018, Misa Tutup Peti, jam 19.30 WIB, dipimpin oleh Pastor Samuel Pangestu, Pr
  • Minggu, 12 Agustus 2018, Misa Pelepasan, jam 13.30 di Gereja Katedral dipimpin oleh Mgr. I. Suharyo, Pastor Steve Winarto, Pr dan Pastor Hani Rudi, SJ. Pukul 3 siang akan diberangkatkan untuk dimakamkan di TPU Jati Petamburan, Jakarta Barat. Ibadat pemakaman akan dipimpin oleh Pastor Hani Rudi, SJ.

 

Antonius Bilandoro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here