Kerinduan Allah

132
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com Yeh 43:1-7a; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; Mat 23:1-12

YEHEZKIEL memberi penegasan bahwa Allah yang berulang kali menampakkan diri kepadanya disertai sinar kemulian-Nya, adalah Allah yang sama. Yehezkiel dalam naungan Roh menangkap kerinduan hati Allah untuk menguduskan bangsa pilihan-Nya.

Dosa tidak sedikitpun mengurangi kesetiaan Allah, bahkan membuat Allah semakin rindu untuk tinggal selama- lamanya di tengah umat-Nya. Allah menyucikan umat-Nya dan merindukan umat yang merawat kesucian itu.

Yesus mengajar orang banyak dan para murid untuk mewaspadai tokoh-tokoh agama yang memberi kesan bahwa mereka orang suci akan tetapi perbuatan- perbuatan mereka malah sebaliknya. Mereka pandai mengajar umat apa yang tidak mereka lakukan, ibarat mengikat beban-beban berat dan meletakkannya di atas bahu orang, namun mereka sendiri tak mau menyentuhnya (23:4).

Yang terpenting bagi mereka adalah pencitraan, bukan keteladanan. Aneka pencitraan dari guru-guru agama yang munafik, sungguh melawan kerinduan Allah akan kesucian umat-Nya.

Mereka menodai hidup umat dan hidup mereka sendiri dengan mencari kehormatan, kekuasaan, dan kenikmatan. Mereka senang disebut rabi, bapa, pemimpin namun hidup dalam perbuatan-perbuatan yang memalukan.

Kita diundang untuk bertobat, menyelami kesetiaan dan kerinduan hati Allah untuk menguduskan umat-Nya.

 

Monica Maria Meifung
Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here