Proficiat atas Tahbisan Uskup Purwokerto, Mgr Christophorus Tri Harsono

929
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com Gembala-gembala akan kuangkat bagimu sesuai dengan hatiku, demikian disampaikan oleh nabi Yeremia. Sepanjang zaman, dari masa ke masa, Tuhan menepati janjiNya itu dengan mengangkat para pemimpin umat yang membimbing mereka di jalan Tuhan.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Keuskupan Purwokerto, Pastor FX Bagyo Purwosantoso, Pr, ketika membuka upacara penahbisan Uskup Purwokerto terpilih, Mgr Christophorus Tri Harsono pada Selasa, 16/10, di Graha Widyatama Unsoed, pada pukul 15.00 WIB.

Segenap umat dan para Imam, Bruder, Suster, dan Frater yang hadir di Keuskupan Purwokerto saat itu mengalami pemenuhan Sabda Tuhan ini.

Upacara penahbisan Mgr Tri diawali sebelumnya dengan Ibadat Salve Agung di Gereja Katedral Kristus Raja, Purwokerto pada Senin, 15/10, pukul 18.00 WIB, dipimpin oleh Uskup Keuskupan Bandung, Mgr Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C.

“Saya Mgr Christophorus Tri Harsono yang diangkat menjadi Uskup Keuskupan Purwokerto, akan senantiasa setia kepada Gereja Katolik, Satu Bapa, Gembalanya yang Utama. Wakil Kristus, Pengganti Rasul Santo Petrus,dan keprimasaan yang sebagai kepala kolegium para Uskup,” tutur Mgr Tri dalam rangkaian ibadat Salve Agung itu.

Rangkaian tahbisan diawali dengan ibadat salve agung di Katedral Kristus Raja, Purwokerto, Senin (15/10), dipimpin oleh Uskup Keuskupan Bandung, Mgr Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C. [dok.Komisi KOMSOS KWI]
Sementara Mgr Antonius Subianto dalam kesempatan itu mengungkapkan, “ia yang dengan rendah hati merasa tidak punya banyak kelebihan, tetapi karena imannya kepada Allah, dan komitmen pada Gereja, Mgr Tri mau menjadi teladan, yang diyakini sebagai kunci tugas penggembalaan dimana pun: ‘yang penting saya ini menjadi teladan iman bagi para imam, bagi para biarawan-biarawati, bagi kaum umat.'”

“Maka yang menantang adalah: bagaimana merendahkan diri kepada Tuhan. Maka dengan penuh iman, Mgr Tri akan menggembalakan umat dan imamnya, terutama bukan dengan kata-kata dan ajaran, tetapi dengan perbuatan dan teladan, sebagaimana yang ia lihat dalam diri Maria, yang hendak menerima panggilan Tuhan yang berat: Fiat Voluntas Tua (Jadilah menurut Kehendak-Mu),” tutur Mgr Subianto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here