Langkah-langkah Sejarah Keuskupan Purwokerto

872
Mgr Paskalis Soedita Hardjasoemarta MSC.
[Dok.Komsos Keuskupan Purwokerto]
4/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Perjalanan sejarah Keuskupan Purwokerto berjalan melalui tiga babak. Masa pra misi sebelum tahun 1927, zaman misi yang dimulai tahun 1932, dan periode sejarah. Babak yang terakhir ini ditandai dengan dua titik penting, pertama saat mulai menjadi Perfektur Apostolik Purwokerto pada 1949 dan ketika Paus Yohanes XXII menetapkan Keuskupan Purwokerto pada 1961.

Dari sisi wilayahnya. Keuskupan Purwokerto berada di Jawa Tengah bagian Barat. Wilayah yang dilewati jalur kereta. Keuskupan ini juga dilalui Jalur Dandeles atau di masa modern disebut Jalur Pantura, sebagai jalan yang membelah Jawa.

Ada beberapa titik sejarah yang menandai era-era dalam laju sejarah Keuskupan Purwokerto. Dalam peristiwa-peristiwa ini terlihat bagaimana Gereja Katolik mencoba hidup di tengah orang Banyumas disebut sebagai cablaka, artinya orang yang ‘terbuka’. Mereka menganggap yang lain itu sejajar.

01 Sebelum tahun 1927, wilayah yang kini menjadi Keuskupan Purwokerto dilayani oleh imam Serikat Jesus (Societas Jesu/SJ) yang datang dari Yogyakarta, Semarang, dan Magelang. Kemudian saat sudah terdapat jalur kereta api, datanglah tiga misionaris pertama di Kutoarjo, yaiu tiga imam dari Belanda adalah BJJ Fisser, De Lange dan Be Tin pada1927.

02 Perfektur Apistolik Purwokerto ditetapkan 18 Mei 1932 dengan Prefek Apostolik Purwokerto : Mgr Bernardo Visser MSC (18 Mei 1932–1941, wafat). Setalah wafatnya Mgr Visser kepemimpinan di perfektur ini mengalami sede vacante antara tahun 1941–31 Mei 1950.

03 Paus Pius XII meningkatkan status Perfektur Apistolik Purwokerto menjadi Vikariat Apostolik Purwokerto dan mengangkat Mgr Guillaume Schoemaker MSC pada 31 Mei 1950.

04 Seiring dengan dibentuknya hierarki di Indonesia, maka status Vikariat Apostolik Purwokerto berubah menjadi Keuskupan Purwokerto sejak 3 Januari 1961. Mgr Guillaume pun menjadi uskup pertama di sini.

05 Setelah Mgr Guillaume mengundurkan diri, maka Paus Paulis VI mengangkat Mgr Paskalis Soedita Hardjasoemarta MSC sebagai Uskup Purwokerto dan ditahbiskan pada 17 Desember 1973.

06 Setelah keuskupan mengalami sede vacante karena wafatnya Mgr Hardjasoemarta pada 23 Mei 1999, Paus Yohanes Paulus II mengangkat Mgr Julianus Sunarko SJ menjadi Uskup Purwokerto dan ditahbiskan pada 10 Mei 2000.

07 Mgr Christophorus Tri Harsono terpilih menjadi Uskup Purwokerto yang baru dan ditahbiskan pada 16 Oktober 2018. Ia mengisi kekosongan takhta keuskupan setelah pengunduran diri Mgr Sunarko dikarenakan memasuki usia pensiun.

Antonius E. Sugiyanto

HIDUP NO.40 2018, 7 Oktober 2018

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here