Menjadi Rasul Awam yang Berguna

327
Mgr Petrus Turang memotong tumpeng perayaan 50 tahun Paroki St Yoseph Naikoten. [Dok. Pribadi]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com Pesta Emas Paroki St Yoseph Naikoten sarat pesan agar umat terbuka kepada sesama sekaligus menjadi guru yang baik dalam iman bagi sesama.

TARIAN Wae Rai, dari daerah Lamaholot dibawakan dengan indah oleh Niken Fernandez, seorang gadis asal Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Medio Juni lalu, Niken pernah tampil bersama enam temannya dari Komunitas St Cecilia, Keuskupan Larantuka saat berpartisipasi dalam ragam acara persiapan Pesta Emas Paroki St Yoseph Naikoten, Keuskupan Agung Kupang.

Niken mengatakan, ia merasa senang dan bahagia bisa tampil dalam acara ini. Baginya penonton sangat luar biasa saat dirinya dan kawan-kawan menari. Gerak dan tari Niken dan kawan yang anggun dan gemulai beberapa kali membuat penonton serentak bertepuk tangan.

“Saya sangat senang dan berterima kasih karena bisa tampil di acara ini. Para penonton juga luar biasa,” ungkap Niken. Perayaan 50 tahun Paroki Naikoten ini berpuncak dalam misa syukur yang dipimpin Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang di Paroki St Yoseph Naikoten, Rabu, 31/10.

Dalam Misa syukur itu juga diadakan pengurapan Sakramen Krisma untuk 385 remaja dan dewasa dalam wilayah paroki St Yoseph. Sedikitnya seribu umat hadir dan memeriahkan kegiatan ini dengan berbagai acara.

Dalam sambutannya, Mgr Turang meminta agar Naikoten harus menjadi “api” yang terus membakar semangat umat di Kota Kupang. Ia berpesan khusus untuk umat bahwa tak mudah menghadapi zaman ini yang penuh dengan berbagai permasalahan kehidupan.

Tetapi umat Naikoten harus menjadi umat yang dewasa, mampu mengenal, dan menempatkan diri sebagai rasul-rasul Kristus zaman ini. “Saya berharap agar umat Naikoten harus berguna bagi banyak orang khususnya masyarakat Kota Kupang,” ajak Mgr Turang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here