Fenomena Pengantin Pesanan

299
Mya Ye menyerahkan sampul buku karyanya kepada Wakil Ketua MPR, Mahyudin. [HIDUP/Marchella A. Vieba]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com NOVEL Pengantin Pesanan karya penulis Mya Ye dipilih oleh Perpustakaan Sekretariat Jenderal MPR RI untuk dibahas dalam acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat, di Aula Perpustakaan MPR, Jakarta Selatan, Kamis, 15/7.

Novel ini mengangkat fenomena pengantin pesanan yang terjadi di Singkawang, Kalimantan Barat. Mya Ye mengaku, proses kreatif untuk novel ini dimulai sejak 2011. Saat itu, dia menyambangi Singkawang. Di sana ia bertemu banyak orang dan menemukan peristiwa pengantin pesanan yang marak terjadi.

“Penemuan ini  berbuah ‘investigasi’ lanjutan seputar kehidupan pengantin pesanan. Sangat sulit karena kisah ini seperti tertutup bagi orang luar,” ungkapnya. Banyak spekulasi bermunculan terkait penyebab adanya pengantin pesanan. Berbagai sudut pandang muncul mengenai pengantin pesanan yang Mya Ye angkat dalam novelnya ini.

“Saya hanya menceritakan realita yang ada. Ngga ada menyentil pihak manapun. Hanya menceriakan yang terjadi aja,” lanjut Mya Ye. Mya Ye berharap, novelnya yang kesembilan ini diterima masyarakat luas dan tidak dilihat sebelah mata karena etnisitas.

“Pasti banyak prokontra, apalagi ini bukan sekadar fiksi roman. Namun semakin banyak pro atau kontra kan berarti semakin diperhatikan tulisan ini,” ucapnya sembari melepas tawa. Acara tersebut dihadiri antara lain Wakil Ketua MPR Mahyudin serta Wali Kota Singkawang Hasan Karman.

 

Marchella A. Vieba

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here