Skenario Allah

159
[ilustrasi: thefourcarpenters.com]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com Kid. 2:8-14 atau Zef. 3:14-18a; Mzm. 33:2-3,11-12,20-21; Luk. 1:39-45

SALAH satu episode dari rangkaian kisah Kanak-kanak Yesus adalah kisah tentang Maria yang mengunjungi Elisabet sanaknya yang kita dengarkan hari ini. Kita tidak tahu persis apa alasan Maria pergi mengunjungi Elisabet.

Hanya saja kita tahu bahwa ketika Malaikat Gabriel memberitakan kabar sukacita kepada Maria, ia juga memberikan informasi bahwa Elisabet yang dikatakan mandul itu, saat ini sedang mengandung enam bulan (Luk 1:36).

Ini tentu sebuah berita yang mengejutkan.  Mungkin Maria mengunjungi Elisabet untuk berbagi kegembiraan, tetapi bisa jadi di balik semua itu, terselip suatu keinginan kecil untuk membuktikan kebenaran kata-kata malaikat ini. Rasanya ini wajar saja sebagai seorang manusia.

Apapun yang menjadi alasan Maria mengunjungi Elisabet, dia mendapatkan bukti tidak hanya tentang apa yang dialami oleh Elisabet tetapi juga apa yang ia sendiri alami. Elisabet tahu bahwa Maria mengandung, maka ia berkata, “Diberkatilah buah rahimmu” (ay. 42). Kata-kata malaikat ternyata benar! Lalu?

Rencana Allah yang banyak kali menempuh skenarionya sendiri, memang seringkali tidak bisa dipahami dan diikuti oleh manusia. Tidak heran kalau beberapa orang tidak sanggup mengikuti Allah dan lebih suka mengikuti permainannya sendiri.

Tetapi kata-kata terakhir Elisabet: “Berbahagialah ia yang percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana” (ay. 45), bisa juga menjadi permenungan kita.

 

Pastor Dr. V. Indra Sanjaya
Dosen Kitab Suci Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here