Pita Kuning, Naik Kereta, dan Cium Bayi

165
Paus Fransiskus mencium seorang bayi, korban gempa Italia Tengah di Aula Paulus VI Vatikan.
[giornalettismo.com]
Rate this post

HIDUPKEDUA.comPembaptisan kedua
Paus Fransiskus membaptis seorang ayah dari siswa SMA yang tewas dalam peristiwa Kapal Sewol yang tenggelam. Lee Ho Jin memilih nama baptis, Francesco. Pria ini meminta Paus membaptisnya setelah mengikuti audiensi dengan Paus Fransiskus. Seperempat abad lalu, Paus Yohanes Paulus II juga membaptis 12 orang dewasa ketika berkunjung ke Korea, 2 Oktober 1989.

Pita kuning
Ada yang menyolok di jubah Paus Fransiskus pada Misa kanonisasi 124 martir. Di bagian dada jubah Paus Fransiskus, ada pita kuning. Pita itu ia terima saat beraudiensi dengan orangtua siswa para korban tenggelamnya ferry. Ia juga mengenakan pita itu saat memimpin Misa penutup AYD di Haemi Castel.

Naik kereta
Saat menuju ke Daejeon untuk bertemu dengan para peserta AYD, Paus Fransiskus memilih menumpang Korea Train eXpress dari Seoul. Sekitar 500 penumpang sangat terkejut sekaligus merasa bahagia, ketika tahu Paus Fransiskus bersama mereka.

Mencium bayi
Selain memberkati umat di sepanjang jalan menuju Haemi Castel, Paus juga mencium bayi-bayi yang dibawa orang tuanya. Petugas pengamanan Paus mengendong bayi tersebut untuk kemudian dicium Paus.

Mengunjungi Jesuit
Sepulang dari Daejeon, Paus Fransiskus meluangkan waktu mengunjungi Universitas Sogang, universitas milik Serikat Yesus di Seoul. Ia menghabiskan waktu lebih dari satu jam di tempat ini.

Stefanus P. Elu

HIDUP NO.36, 7 September 2014

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here