Dua Paus Dalam Pembukaan Tahun Yubileum

255
Paus Fransiskus didampingi Mgr Rino Fisichella menerima Injil yang digunakan pada Misa Pembukaan Tahun Yubileum Kerahiman.
[www.catholicherarld.com]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.comPaus Fransiskus membuka Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Ilahi dihadiri Paus Emiritus Benediktus XVI. Kesempatan umat melakukan pertobatan.

Paus Emeritus Benediktus XVI hadir pada pembukaan Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Allah yang ditandai dengan pembukaan Pintu Suci Basilika Santo Petrus, 8 Desember 2015. “Bapa Suci yang sudah purnakarya itu menerima undangan dari Paus Fransiskus untuk menghadiri pembukaan Pintu Suci Basilika Santo Petrus,” kata Jurubicra Takhta Suci, Pater Federico Lombardi, SJ, 5/12. Seperti disiarkan Catholic News Agency 5/12, Paus Benediktus XVI tidak mengikuti seluruh rangkaian upacara, tapi hanya hadir di Atrium Basilika saat pembukaan Pintu Suci seusai Perayaan Ekaristi. “Saya berharap, hal ini menjadi kesempatan semua orang untuk memperoleh rahmat Allah yang dicurahkan lewat Kerahiman Ilahi,” ujar Paus Benediktus.

Pembukaan Pintu Suci itu terjadi pertama kali sejak Yubileum Agung 2000 oleh Paus Yohanes Paulus II. Untuk menyambut pembukaan Tahun Yubileum Kerahiman Ilahi kali ini, Presiden Dewan Kepausan untuk Evangelisasi Baru, Mgr Salvatore Fisichella menggelar konferensi pers pada hari Jumat, 4/12.

Dijelaskan, empat Basilika Agung yakni St Petrus, St Yohanes Lateran, St Maria Maggiore dan St Paulus Luar Tembok menjadi pusat ziarah. Peziarah dapat melintasi “Porta Sancta” (Pintu Suci) di empat basilika itu. Kepausan juga menyediakan alat-alat bantu bagi para tunarungu dan tunanetra, seperti video dan audio tutorial dengan International Sign Language (LIS). Mereka bisa mengunduhnya di situs resmi Vatikan terkait rute perjalanan peziarahan menuju Porta Sancta.

Misa Pembukaan
Misa Pembukaan Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman dihelat di Lapangan St Petrus Vatikan, Minggu, 8/12, pukul 09.30 waktu Roma. Selain membuka Tahun Yubelium Kerahiman, momen itu sekaligus mengenang 50 tahun Penutupan Konsili Vatikan II (KV II). Karena itu, Misa diawali dengan beberapa bacaan dari empat Konstitusi hasil KV II, yakni Dei Verbum, Lumen Gentium, Sacrosanctum Concilium dan Gaudium et Spes. Selain itu, dibacakan pula kutipan Dekrit Unitatis Redintegratio tentang ekumenisme dan Pernyataan Dignitatis Humanae tentang kebebasan beragama.

Menurut Mgr Fisichella, inilah pertama kali dalam sejarah Tahun Yubileum, bahwa “Pintu Suci” akan dibuka di semua katedral di seluruh dunia. Semua Uskup atau Ordinaris Wilayah boleh memberikan berkat Paus kepada umat yang memintanya. “Inilah pengalaman rahmat bagi setiap orang untuk lebih dekat dengan Allah,” ujarnya seperti dilansir Radio Vatikan, 4/12.

Seusai Misa Pembukaan, Bapa Suci membuka Pintu Suci, lalu melewatinya dan diikuti para kardinal, uskup, imam, biarawan-biarawati dan awam. Sementara ritus penutup dirayakan di Makam St Petrus. Panitia menyediakan teks Misa dalam 10 bahasa.

Refleksi Laudato Si’
Malam hari usai Misa Pembukaan, digelar pameran foto di Lapangan St Petrus Vatikan bertema “Fiat Lux”. Pameran yang diikuti oleh fotografer dari seluruh dunia ini terinspirasi Ensiklik Laudato Si’ dan menjadi bentuk dukungan terhadap Konferensi Perubahan Iklim (COP 21) di Paris, 30/11-11/12 . Juru Bicara Vatikan, Pater Federico Lombardi SJ yakin, pemerintah Italia menjamin keamanan para peziarah selama kegiatan Tahun Yubileum. “Pemerintah Italia bekerjasama dengan aparat keamanan akan berusaha menjaga keamanan setiap peziarah,” jelasnya.

Yusti H. Wuarmanuk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here