Paloma Garcia Ovejero : Wajah Cantik Reformasi Komunikasi Vatikan

186
Paloma Garcia Ovejero.
[Dok. Wikimedia.org]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – PALOMA Garcia Ovejero resmi menjabat sebagai Wakil Direktur Kantor Berita Vatikan awal bulan ini. Perempuan kelahiran Madrid, Spanyol, 12 Agustus 1975 ini berduet dengan Greg Burke, sebagai Direktur yang menggantikan posisi Pater Federico Lombardi SJ.

Garcia menjadi perempuan pertama dalam sejarah yang mengampu posisi tersebut. Tak pelak, beberapa media dan pengamat mengklaim Garcia sebagai simbol reformasi komunikasi Vatikan. Namun, Garcia merendah, ia merasa dirinya bukanlah perempua pertama. Baginya, perempuan pertama dalam Gereja dan di Kantor Berita Vatikan adalah Bunda Maria.

Garcia tak pernah menduga akan menempati posisi ini. “Ini kejutan bagi saya, tapi nampaknya ini menjadi bagian di mana Gereja kerap membuat banyak kejutan. Penunjukan Greg Burke dan saya hanyalah sebagian kecil dari reformasi komunikasi Vatikan, yang sudah mulai beberapa bulan lalu dan akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang,” kata perempuan yang memiliki nama depan “Paloma” yaitu sebutan untuk St Perawan Maria di kota Madrid.

Meski tak berpengalaman menangani sebuah kantor berita, Garcia bukanlah orang baru dalam dunia pers. Sejak 1998, Garcia merupakan editor sekaligus presenter di Cadena COPE, radio milik para Uskup Spanyol. Karirnya berjalan mulus hingga menduduki posisi pemimpin redaksi.

Garcia bahkan menjadi koresponden untuk berita-berita dari Italia dan Vatikan sejak September 2012, juga beberapa radio, televisi, dan media cetak lain. Selama bekerja untuk COPE, sulung dari tujuh bersaudara ini amat akrab dan dikenal oleh kalangan para uskup Spanyol. Meski tergolong muda, perempuan yang fasih berbahasa Spanyol, Inggris, Italia, bahkan Mandarin ini sudah terhitung sebagai seorang Vatikanista (ahli Vatikan).

Karir yang sukses di usia muda ini tak membuat Garcia tinggi hati. Setelah penunjukannya, Alumna Jurusan Jurnalistik dari Universitas Madrid ini berujar, “Saya berharap memiliki kebijaksanaan dan kerendahan hati Pater Lombardi, walau lima persen saja,” ujarnya sebagaimana dilansir dari zenith.org, 19/7.

Alumna Master bidang Manajemen Strategis dan Komunikasi dari Universitas New York ini menyadari, tak mudah untuk mengikuti jejak kiprah Pater Lombardi. Garcia berharap, perannya di Vatikan dapat melayani kehendak Allah, panggilan Gereja, harapan Bapa Suci, dan tentu saja panggilan sebagai jurnalis.

R.B.E. Agung Nugroho/Edward Wirawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here