OMK PAROKI ST PASKALIS JAKARTA KEMBALI KE ALAM

257
Romo Rikardus Selan OFM sedang memimpin Misa Alam
[Dok. Panitia OMK Paroki Santo Paskalis Cempaka Putih]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – BANYAK cara yang dapat dilakukan untuk mempererat hubungan dengan Tuhan, sesama dan alam atau lingkungan hidup. Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Paskalis Cempaka Putih, Jakarta Pusat menyatukannya dengan acara rekoleksi, rekreasi, dan menyelenggarakan Misa alam. Kegiatan yang diberi tema “Kelapa Muda: Kembali ke Alam Bersama Pemuda” ini berlangsung di Pulau Karya, salah satu gugus pulau dari Kabupaten Kepulauan Seribu, Sabtu-Minggu, 13-14/8. Kegiatan yang diikuti oleh 61 orang peserta ini didampingi oleh Romo Rikardus Selan OFM dan Fr Charles OFM.

Dalam pemaparannya, Fr Charles OFM menyinggung tentang pertobatan ekologis. Ia menegaskan bahwa umat perlu mewujudkan pertobatan ekologis sebab pertobatan tersebut adalah konsekuensi logis dari iman kepercayaan manusia yang mengakui Allah sebagai Pencipta langit dan bumi. “Kita semua tahu bahwa Allah menciptakan alam beserta isinya, dan semua yang Ia ciptakan, baik adanya. Karena itulah, orang muda Katolik kita ajak untuk menjadi mitra Allah untuk terus menerus menjaga agar alam lingkungan ini tetap baik adanya,” tegas Fr Charles OFM.

Romo Rikardus OFM dalam khotbahnya mengajak OMK Santo Paskalis Jakarta untuk mewujudkan pertobatan ekologis. Menurut Romo Rikardus OFM, agar dapat menjalin persaudaraan antarsesama, dengan alam, dan terutama dengan Tuhan, orang muda mesti mewujudkan sikap tobat. Tobat berarti memperbaiki kembali setiap bentuk relasi yang telah rusak karena perbuatan-perbuatan yang menyakiti sesama, alam dan menjauhkan diri dari Tuhan. “Inti dari pertobatan ekologis adalah mewujudkan kepedulian kepada alam dan lingkungan,” ujarnya.

Dalam Perayaan Ekaristi ini juga diadakan penerimaan abu pertobatan ekologis. Penerimaan abu ini melambangkan penyesalan atas keberdosaan manusia, terutama terhadap alam. “Dosa- dosa ekologis itu nampak dalam gaya hidup konsumtif dan budaya membuang, terutama kebiasaan membuang sampah, sikap boros dalam penggunaan energi seperti listrik, pemborosan air, kertas, dan lain-lain”, tegas Romo Rikardus.

Seluruh rangkaian acara mulai dari rekoleksi, rekreasi, dan diakhiri dengan Misa alam tersebut, menurut Vivi, ketua panitia acara rekoleksi OMK Paroki Santo Paskalis Jakarta ini, bertujuan untuk mempererat hubungan OMK dengan Tuhan dan membangun sensitivitas OMK terhadap alam. “Juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar OMK Paroki Santo Paskalis Cempaka Putih yang selama ini cenderung terkotak-kotak di kantong wilayah masing-masing,” ungkapnya.

Lewat kegiatan ini pula, panitia berharap Orang muda Katolik disadarkan akan inti iman dan berusaha mewujudkannya dalam tindakan. “Tidak perlu dengan melakukan hal-hal besar, tetapi bisa mulai dari hal-hal kecil”.

Editor: A. Nendro Saputro
Laporan: Fr Charles OFM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here