SIMPATI PAUS PADA KORBAN GEMPA DI ITALIA

87
Uskup Ascoli Piceno, Mgr Giovanni D’Ercole di antara reruntuhan pasca gempa.
[radiovatikan.com]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – MENYUSUL gempa bumi di bagian tengah Italia, Rabu 24/8, Paus Fransiskus menunda sejenak ketika akan menyampaikan katekese yang telah dipersiapkan sebelumnya. Paus kemudian memimpin umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus dalam Doa Rosario bersama. Untuk mengenang korban gempa tersebut, Paus memilih Peristiwa Sengsara dalam doa ini.

Bapa Suci menyatakan kesedihannya yang tulus dan kedekatan spiritual untuk semua korban gempa. Paus merasakan kesedihan mendalam, saat mengetahui ada korban anak-anak yang diantaranya menjadi korban meninggal. “Saya ingin meyakinkan kepada semua orang Accumuli, Amatrice, Keuskupan Rieti, Ascoli Piceno, Italia dan semua orang dari Lazio, Umbria, dan Le Marche, bahwa Gereja akan mendukung dengan doa dan gerakan solidaritas yang tumbuh dari belas kasih-Nya,” kata Paus Fransiskus.

Kemudian Paus mengajak semua umat bergabung dengannya dalam doa kepada Yesus, “Semoga Tuhan menghibur hati, dan melalui perantaraan Bunda Maria, membawa damai kepada para korban,” demikian diberitakan Radio Vatikan, 24/8.

Kondisi Ascoli
Sampai hari ini, data korban tewas dari bencana gempa bumi di Italia ini terus meningkat. Menurut kesaksian Uskup Ascoli Piceno, Mgr Giovanni D’Ercole ketika mengunjungi wilayah Pescara del Tronto, di sana ia berjumpa dengan ratusan korban gempa. Dalam pernyataannya kepada Radio Vatikan pada Rabu, 24/8, Mgr D’Ercole mengungkapkan keprihatinannya. “Ketika saya tiba di sore hari, saya melihat sebuah desa yang hancur. Kami benar-benar dalam situasi putus asa dan sayangnya ini bukan satu-satunya daerah yang terkena, karena orang lain juga dalam situasi seperti ini. Parahnya, ada beberapa daerah yang belum terjangkau tim penyelamat,” ujarnya.

“Ada beberapa orang yang tidak menanggapi panggilan telepon, dan saya pergi untuk memberkati dua jenazah anak yang terkubur di bawah reruntuhan. Sebagian wilayah keuskupan terkena dampak gempa,” kata Mgr D’Ercole.

Sampai berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal tercatat sekitar 247. Daerah yang paling parah adalah area dekat Rieti. Wilayah tersebut berada di antara Amatrice, Accumoli, Pescara del Tronto, Arquata, dan wilayah yang berdekatan dengan kota Force, di Italia bagian tengah, demikian diberitakan bbc.com, (25/8)

Antonius E. Sugiyanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here