Acara “Ngopi” untuk Bekal Diri di IYD Manado 2016

199
Salahseorang peserta menyampaikan pendapatnya saat Ngopi.
Dok. Lexie Kalesaran
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – PELAKSANAAN Indonesian Youth Day (Hari Orang Muda Katolik Indonesia) Tahun 2016 di Manado, Sulawesi Utara tidaklah sekedar acara seremoni atau rame-rame khas orang muda saja. Namun dalam acara ini banyak hal penting yang disiapkan dalam kerangka pembinaan, pemantapan, dan peningkatan keimanan untuk para pesertanya.

Berbagai bekal ini diberikan dengan maksud, agar sekembalinya di paroki masing-masing, para peserta IYD Manado 2016 dapat mengaplikasikan hal-hal yang diperoleh selama pelaksanaan IYD di Keuskupan Manado (1 – 6 Oktober 2016) dalam kehidupan konkrit. Maka selama pelaksanaan IYD 2016 di Keuskupan Manado ini, ada beberapa kegiatan yang disiapkan untuk mengisi kegiatan IYD dengan materi pengembangan wawasan iman dan “bekal diri” bagi para peserta. Salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan katekese yang diberi nama Ngobrol Pintar (Ngopi) yang diadakan, Rabu, 5/10. Ada dua jenis Ngopi disiapkan Seksi Katekese Panitia IYD 2016. Yang pertama, pembicaranya para uskup, sedang yang kedua para pemberi materinya berasal dari sejumlah awam atau praktisi.

Menurut Iwan Lalamentik, Koordinator Seksi Katekese, ada 13 uskup dan dua orang pastor yang tampil dalam memberikan materi Ngopi Pertama. Sedang pada Ngopi Kedua ada sekitar 30 kaum awam. Lokasi acara Ngopi ini berbeda-beda satu sama lain. Di setiap lokasi, pesertanya hanya dibatasi sekitar 200 orang. Temanya pun juga berbeda.

[nextpage title=”Acara “]

Uskup Merauke Mgr Nicolaus Adi Seputra MSC saat memaparkan materi. Dok. Lexie Kalesaran
Uskup Merauke Mgr Nicolaus Adi Seputra MSC saat memaparkan materi.
Dok. Lexie Kalesaran

Beberapa tema yang diangkat dalam acara Ngopi ini yaitu: Tantangan Lingkungan Hidup, OMK Memahami Kesetaraan Gender dan HAM, OMK dan Keberpihakan kepada Kaum Marginal, OMK dan Keterlibatan Politik, OMK Mewartakan Evangelii Gaudium (Sukacita Injil), Perjumpaan OMK dalam Teknologi Informasi, OMK Melawan Narkoba, dan Aku Bangga Menjadi Katolik.

Selain tema di atas juga diangkat tema: OMK dan Panggilan Berwirausaha (Berkembang Lewat Bisnis), PMK dan Hidup Suci / Santo-Santa yang Turun ke Jalan-jalan. OMK Berdialog Agama / Kepercayaan Lain, OMK dan Budaya dalam Era Globalisasi / MEA, OMK Mendengar Panggilan Hidup Selibat / Berkeluarga, OMK dan Moralitas Hidup, serta OMK dan Katekese Orang Muda.

Saat bersamaan, Komisi Kepemudaan-Konferensi Waligereja Indonesia (Komkep-KWI) juga menggelar pertemuan dengan Komkep-komkep Keuskupan se-Indonesia. Lokasinya di Amphy Teater. Sekretaris Eksekutif KWI Romo Antonius Haryanto di dampingi anggota Komkep KWI lainnya memandu pertemuan ini.

Salah satu anggota Komkep KWI sedang memandu pertemuan Komkep KWI dengan Komkep–komkep Keuskupan se-Indonesia. Dok. Lexie Kalesaran
Salah satu anggota Komkep KWI sedang memandu pertemuan Komkep KWI dengan Komkep–komkep Keuskupan se-Indonesia.
Dok. Lexie Kalesaran

Lexie Kalesaran

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here