Renungan Rabu, 19 Oktober 2016 : Kesabaran

127
[google.com]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com - Pekan Biasa XXIX; Ef 3:2-12; Yes 12:2- 3.4bcd.5-6; Luk 12:39-48

TEMA bacaan hari ini sebenarnya ma­sih melanjutkan tema dua hari lalu, yaitu tentang kekhawatiran masa depan. Kekha­watiran akan masa depan membuat orang senantiasa bersiap­-siap menghadapi yang akan terjadi. Tetapi sampai kapan seorang mesti bersiap-­siap? Ini yang tidak jelas. Tuhan hanya memberi isyarat bahwa ke­datangan sang tuan seperti kedatangan seorang pencuri (ay.39). Dengan kata lain, orang mesti menunggu.

Orang bilang menunggu itu perbuatan yang membosankan, apalagi jika yang di­ tunggu ternyata tidak kunjung datang dan tidak diketahui kapan ia akan datang. De­mikian juga berjaga­-jaga. Tema inilah yang juga muncul dalam Injil hari ini. Hamba yang mesti menunggu kedatangan tuannya mungkin agak jengkel karena sang tuan ti­dak datang-­datang. Lalu mulailah ia bertin­dak semau sendiri, memukul hamba­-hamba yang lain, dan mabuk-­mabukan (ay.45). Le­lah dan bosan dalam menunggu mungkin membuat kita juga kehilangan konsentrasi. Oleh karena itu, perlu setiap saat diingatkan.

Lalu? Hidup kita sebenarnya adalah hi­dup yang menunggu sambil bersiap­-siap. Bagaimana kita mesti menunggu? Satu ungkapan bijak mengatakan, “Patience is not simply the ability to wait, it is how we behave while we are waiting.”

V. Indra Sanjaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here