Konser 36 Tahun Exsultate Justi in Domino

225
Paduan Suara Exsultate Juste in Domino dalam konser di Katedral Jakarta (HIDUP/Antonius E Sugiyanto)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – SEBUAH karya klasik “O Salutaris Hostia” ditulis St Thomas Aquinas pada sekitar 1250-an. Awalnya himne ini ditulis sebagai sarana untuk Pesta Tubuh dan Darah Kristus. Waktu pun berganti dan seiring berjalannya masa, himne ini telah digubah oleh begitu banyak komposer dunia. Salah satunya adalah Ä’riks EÅ¡envalds. “O Salutaris Hostia” hasil gubahan EÅ¡envalds inilah yang pada Sabtu malam yang lalu menjadi salah satu komposisi yang dibawakan Paduan Suara Exsultate Justi in Domino (EJID ) dalam konser di Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga, Katedral Jakarta, 12/11.

Rosalina dan Bernadine Amanda Nindhyaswari dipercaya menjadi soloist untuk komposis ini. Sekitar 800-an penonton yang hadir dibuat sedikit melayang ketika keduanya mulai menyanyikan bagian awal dari karya klasik ini. Karya ini menjadi salah satu dari total 15 karya yang tergolong klasik yang dibawakan EJID dalam konser bertajuk “Adoremus te Christe” ini.

Pada sesi pertama konser, EJID langsung membuai telinga penonton dengan satu karya dari Felix Mendelssohn Bartholdy, “There Shall a Star Come Out from Jacob”. Musik memang sebuah bahasa universal. Rasanya sebagian besar penonton yang tak begitu akrab dengan bahasa Latin namun masih bisa tersentuh berkat alunan delapan karya yang pada sesi ini.

Masuk pada sesi kedua, di konser yang menandai 36 tahun usia EJID ini, mereka melanjutkan membuai penonton. Diawali dengan “Adoremus te” hasil gubahan Quirino Gasparini disusul dengan enam komposisi lain.

Pembawa acara, Franky Lesar saat membuka konser mengatakan, EJID lahir pada 31 Agustus 1980. Ignatius Valentinus Eddie Hartono adalah salah satu aktor, dimana ia bersama lima temannya berinisiatif untuk mendirikan EJID. “Pembentukan EJID bertujuan sebagai wadah pembinaan, pengembangan, dan pemupukan pada muda-mudi Katolik yang memiliki keinginan melayani Tuhan dan sesama melalui talenta suara,” kata Franky.

Dalam konser ini EJID tampil di bawah bimbingan konduktor Vinsensius Dermawan serta dengan iringan organ dari Priska Budihardjo dan Gregorius Gerald Pratomo. Ketua EJID, Maria Stella Viany da Silva mengungkapkan syukur atas penyertaan Tuhan selama 36 tahun perjalanan EJID melayani Gereja. “Pada hari ini kami berhimpun dalam konser ‘Adoremus te Christe’ untuk mengajak semua saudara terkasih untuk berdoa sambil bernyanyi memuji keagunga-Nya.”

Antonius E Sugiyanto

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here