SOSIOLOG UI: KITA BUKAN ROBOT

87
Guru Besar FISIP UI, Paulus Wirutomo (Foto: HIDUP/Yanuari Marwanto)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – STRUKTUR menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Paulus Wirutomo, amat kuat mencetak atau membentuk seseorang. Jika struktur itu telah terbentuk, dikuasai, dan dipengaruhi oleh kelompok kuat maka sangat mudah mengatur, memampukan, memaksa, menekan, atau membatasi pribadi atau golongan di bawah untuk berbuat sesuatu.

Pendapat itu ia sampaikan dalam Pertemuan Nasional Forum Masyarakat Katolik Indonesia di Hotel Bintang Raya, Cipanas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 26/11. Selain struktural, dalam pendekatan sosologis, imbuh Wirutomo, ada elemen lain yang sanggup mempengaruhi orang yakni kultural dan prosesual.

Di dalam Gereja, terangnya lebih spesifik, elemen struktural itu tertuang dalam perintah Allah, hukum gereja, peraturan Keuskupan,Paroki, Wilayah, Lingkungan, dan liturgi. Selain itu ada faktor lain yang juga menjadi elemen struktural meski tak resmi, yakni jumlah umat, para elit atau tokoh Gereja, serta infrastruktur gereja. “Kalau kita mau kritis, apakah peraturan-peraturan Gereja sudah mencetak Anda menjadi orang baik?” tanyanya.

Kalau ada elemen struktural di dalam Gereja Katolik dan kultur di masyarakat belum sesuai dengan cita-cita, sarannya, umat punya tanggung jawab untuk memperbaiki elemen itu sehingga lebih efektif dalam membentuk orang menjadi individu yang baik. “Kita bukan robot. Ada dinamika interaksi dan negosiasi yang dinamis dan kreatif di luar, social order is a negotiate order. Kita masih ada kesempatan untuk berprosesual,” pungkasnya.

Yanuari Marwanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here