[HIDUP/ Dok. Pribadi]
HIDUPKATOLIK.com - SEJAK tujuh tahun lalu Anne Gracia getol mengenalkan neurosains terapan kepada masyarakat. Ia bersama timnya, Ikatan Neurosains Terapan Indonesia, menganalisa cara kerja otak dan saraf manusia berbasiskan pengetahuan ilmu biologi.
Menurut Anne, neurosains terapan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Lewat neurosains terapan setiap orang diarahkan untuk mengetahui kematangan belajar dan berpikir, serta mengenali perkembangan otak per tahapan usia. “Ini sangat bermanfaat bagi orangtua dan para guru dalam mendampingi anak-anak,†ujar Anne.
Belakangan, Anne mulai masuk ke lingkungan sekolah. Beberapa kali Anne memberikan pelatihan kepada guru-guru untuk menggunakan teori neurosains terapan dalam menganalisa perkembangan para murid. Di lingkungan pendidikan Katolik, neurosains terapan belum banyak diberi tempat. Anne berharap sekolah-sekolah Katolik dapat menggunakan neurosains terapan untuk meningkatkan mutu pendampingan para siswa.
Dalam acara bedah buku Berdoa dengan Jujur akhir Januari lalu, Anne mengatakan, kalau otak manusia bekerja dengan baik maka doa pun dilambungkan dengan jujur. Berdoa adalah cara mengungkapkan apa yang ada dalam hati dan pikiran.
Karina Chrisyantia
