Keuskupan Agung Palembang Sambut Peserta Munas UNINDO ke-XII

197
Peserta Live In Paroki St Yoseh dalam Munas UNINDO ke-XII sedang koordinasi para peserta. (HIDUP/A. Nendro Saputro)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – PAGUYUBAN UNIO Indonesia (UNINDO) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-XII pada Selasa-Minggu, 2-7/5. Keuskupan Agung Palembang (KAPal) yang ditunjuk sebagai tuan rumah Munas UNINDO ke-XII ini menggelar keseluruhan acara Munas di kota Palembang, Sumatera Selatan yang dikenal pernah menjadi ibukota Kerajaan Budha Terbesar di Asia Tenggara yaitu Kerajaan Sriwijaya.

Pada hari pertama, Selasa, 2/5, beberapa peserta yang terdiri dari 107 imam diosesan, 12 uskup, satu administrator dari seluruh penjuru Indonesia, dan 38 imam diosesan KAPal berkumpul terlebih dahulu di Rumah Retret Giri Nugraha yang terletak di KM 7 kota Palembang. Di rumah retret yang dikelola Konggregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus (SCJ) ini, beberapa peserta melakukan pendaftaran ulang dan koordinasi persiapan Misa Pembukaan yang diadakan di Katedral St Maria Palembang pada sore harinya.

Panitia sedang membagi kelompok Live In. (HIDUP/A. Nendro Saputro)

Tampak beberapa pastor saling sapa, bercanda, dan temu kangen dengan teman-teman pastor yang pernah bersama-sama menjalani studi sebelum mereka ditahbiskan. Seusai registrasi dan makan siang di Ruang Makan, para peserta dipandu Panitia Munas XII masuk dalam kelompok-kelompok tempat live in di Paroki St Maria Sebrang Ulu, Paroki St Paulus, Paroki Hati Kudus, Paroki Sanfrades, Paroki Kenten, Paroki Katedral St Maria, Paroki St Yoseph, dan Paroki St Stefanus Palembang.

Setelah pembagian kelompok live in selesai, para peserta Munas UNINDO mulai dijemput panitia masing-masing tempat live in dan dihantar menuju Katedral St Maria Palembang untuk mengikuti Misa Pembukaan. Selama dalam perjalanan, cuaca kota Palembang yang cukup terik dan kondisi jalanan yang macet akibat pembuatan LRT menghiasi perjalanan para peserta Munas UNINDO XII menuju Katedral St Maria, Palembang.

Jalanan kota Palembang yang macet dampak pembangunan LRT. (HIDUP/A. Nendro Saputro).

A. Nendro Saputro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here