Mensyukuri Pancasila, Merawat Indonesia

170
Rektor USD J Eka Priyatma (memegang pelantang) sedang memberikan sambutan. (Dok. Panitia)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – PERINGATAN Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni juga diperingati di kalangan kampus Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Bertempat di depan Auditorium Kampus 2 USD Mrican, Sleman, Yogyakarta mereka menggelar Diskusi Mensyukuri Pancasila Merawat Indonesia, Kamis,1/6.

Acara yang diusung dengan konsep lesehan ini disambut baik oleh civitas USD, baik jajaran Rektorat, para Dosen, dan mahasiswa seperti diberitakan usd.ac.id, Jumat, (2/6). Di sela diskusi yang mengangkat tema “Mensyukuri Pancasila, Merawat Indonesia” ini, Rektor USD J Eka Priyatma memaparkan bahwa pada saat ini perubahan zaman sedang mengalami terpaan angin cukup kencang terlebih dengan politik yang kurang kondusif dan menjadikan banyak negara menghadapi permasalahan. Khusus di Indonesia, permasalahan tersebut, lanjut Rektor Eka, tak lepas dari hilangnya nilai-nilai dasar di dalam Pancasila. “Untuk itulah sekarang diadakan diskusi ini agar mahasiswa bisa mensyukuri dan merawat Pancasila. Terlebih apa yang mereka alami dan rasakan manfaat dengan adanya Pancasila,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Rektor USD memberi kesempatan kepada semua yang hadir untuk mengekspresikan gagasan terhadap eksistensi maupun nilai-nilai Pancasila sebagai bentuk proses untuk ambil bagian dalam menghadapi tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia.

Seusai sambutan dari Rektor USD, diskusi diawali dengan pemaparan narasumber diskusi dari Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah USD, Anton Haryono. Dalam paparannya, Anton mengawali dengan pembacaan ringkasan Pidato Ir. Soerkarno pada tanggal 1 Juni 1945. Ia kemudian menjelaskan secara singkat hal ihwal pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 tersebut. Menurutnya, tulisan Soekarno yang diusulkan pada BPUPKI tersebut sudah luar biasa, lugas, tegas dan indah.

“Lima dasar negara itulah yang kemudian jadi Pancasila setelah disahkan 18 Agustus 1945. Jika hal ini tidak kami sampaikan pada mahasiswa tentu mereka tidak akan tahu. Maka, dengan diskusi ini juga menjadi salah satu sosialisasi nilai Pancasila yang sempat dilupakan masyarakat,” katanya.

Seusai pemaparan materi dari Anton Haryono, para peserta yang hadir dengan antusias mengutarakan pertanyaan dan tanggapan tentang Pancasila pada era terbentuk hingga era demokrasi saat ini. Acara diskusi yang berjalan dengan serius namun santai ini kemudian diselingi dengan buka bersama menikmati menu angkringan yang telah disiapkan panitia.

Salah satu mahasiswa peserta diskusi dari jurusan Pendidikan Fisika 2013, USD, Herlin mengaku menemukan kembali rasa ke-Indonesiaannya setelah mengikuti diskusi ini. Awalnya ia sempat khawatir dengan kekuatan Pancasila jika dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa yang kini tengah terjadi di Indonesia. “Namun berkat kegiatan ini, saya dapat wawasan dan peneguhan untuk tidak ragu mengaktualisasikan diri sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari yang terkecil yaitu saling memanusiakan manusia yang ada di sekitar kita,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here