Mgr Aloysius Murwito OFM : Tantangan di Tanah Lumpur

389
Mgr Aloysius Murwito OFM
[Dok. HIDUP]
1.7/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.com - BERKARYA di “Tanah Lumpur” tidak menyurutkan semangat pelayanan Mgr Aloysius Murwito OFM. Banyak pengalaman yang telah ia lalui. Ia mesti mengarungi lumpur, sungai, naik turun gunung demi mendampingi para imam dan umat. Semua itu, ia lakukan dengan penuh sukacita.

Uskup Agats-Asmat, Papua kelahiran Sleman, 20 Desember 1950 ini harus beradaptasi dengan berbagai medan penggembalaan dan juga karakter penduduk setempat. “Di Asmat, saya belajar mengenali karakter banyak umat,” ujarnya. Suatu kali, ada umat yang merasa takut dengan Uskup. Ketika hendak bertemu Mgr Murwito, umat tersebut tak berani mengetuk kamar sang Uskup. Ia pun hanya berdehem di luar kamar. Lantaran, sang Uskup tak keluar juga dari kamarnya, dehem semakin keras. “Kalau Uskup belum keluar, ya mereka berdehem lebih kencang lagi,” kisahnya jenaka.

Kisah lain dituturkannya. Suatu hari, banyak umat yang hendak minta berkat dari Mgr Murwito. Namun, cara mereka meminta berkat dari Uskup agak berbeda. Tiba-tiba, mereka langsung ngelosor di lantai, lantas meminta Mgr Murwito melangkahi tubuh mereka satu per satu.

Pengalaman-pengalaman unik itu justru semakin memperkuat titian jalan panggilan imamat Mgr Murwito yang memasuki usia ke-35 pada 7 Juli 2017. Uskup yang lahir pada 20 Desember 1950 ini berharap, agar Tuhan senantiasa melimpahkan berkah kesehatan. “Jangan cepat menyerah, karena Tuhan tidak membiarkan kita sendirian. Seberat apapun tantangan, jika hati terbuka dan iman cukup, pasti akan terlewati,” pesannya.

Marchella A. Vieba

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here