Prajurit Negara, Punggawa Kristus

352
Romo Roni bersama umat Kristiani di lingkungan Kodam 1 Bukit Barisan.
[Radem Kono]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com - Gereja memberi perhatian terhadap pelayanan iman ke lingkungan militer. Perwujudan kesetiaan kepada Indonesia adalah bagian dari perwujudan iman.

PRAJURIT Kodam I Bukit Barisan mengapresiasi kunjungan Ordinariat Militer Indonesia (Ordinariatus Castrensis Indonesia/OCI) atau Keuskupan Militer yang diwakili Pastor Bantuan Militer dan Polisi (Pasbanmilpol), Romo Rufinus Neto Wuli. Kunjungan ini diharapkan semakin memperteguh motivasi kerja serta menambah nilai-nilai persatuan dan toleransi. Apresiasi ini disampaikan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Jenderal TNI Cucu Somantri dalam pertemuan tatap muka dengan Pasbanmilpol di Markas Kodam I Bukit Barisan, Medan, Jumat, 30/6. “Toleransi dan persatuan di Sumatra pada umumnya bagus. Di sini hidup orang dari beragam etnis; Batak, Melayu, Jawa, Nias, dan Tamil Nadu. Jadi, kami menjaga agar tetap bersatu dan memiliki toleransi,” ujarnya.

Dalam perjumpaan tersebut, Romo Roni mengatakan, tujuan kunjungan ini untuk menjalin tali silaturahmi dengan Panglima Kodam Bukit Barisan sekaligus menyapa para prajurit TNI/Polri dan para pegawai Kristiani yang ada di wilayah Kodam I Bukit Barisan. “Kunjungan ini untuk merajut keindonesiaan yang berbhinneka. Selain itu, melalui sapaan kunjungan ini, kami dapat saling meneguhkan, menciptakan prajurit-prajurit Kristiani yang memiliki dedikasi sesuai kepercayaan di bidang pertahanan keamanan,” tutur Romo Roni.

Pertemuan tersebut diakhiri tukar-menukar cinderamata, yakni plakat pemberian Uskup Militer Indonesia Mgr Ignatius Suharyo kepada Pangdam I/Bukit Barisan dan pemberian dari Pangdam I /Bukit Barisan kepada Ordinariat Militer Indonesia. Turut hadir dalam tatap muka tersebut Kasdam I/BB Brigjen TNI Aritonang, Irdam Kolonel Inf Hardani, Stakus Pangdam Kolonel Siregar, Wakabintaldam Letkol Inf Limbong, Kasi Rohkat Bintaldam Mayor Caj Carolus Tarigan dan Staf Sekretariat OCI Redem Kono.

Sebelumnya, Romo Roni bersama umat Kristiani di lingkungan Kodam 1 Bukit Barisan mengadakan ibadah ekumene di Gereja Oikumene Bukit Barisan, Medan, Selasa 28/6. Romo Roni dalam khotbah mengatakan bahwa kunjungan ini adalah buah dari Providentia Dei, penyelenggaraan Tuhan. Mengutip Yohanes 14:6: “Akulah jalan kebenaran dan hidup”, Romo Roni menambahkan bahwa Yesus menjadi kebanggaan, dan juga dasar perjuangan manusia. Maka paling penting adalah kualitas pengabdian total sebagai pengikut Kristus.

Romo Roni menegaskan lima syarat menjadi pengikut Kristus. Pertama, prajurit harus ikut menderita sebagaimana Kritus menderita di kayu salib. Kedua, hendaknya menjadi prajurit yang senantiasa mengikuti teladan kebaikan yang diajarkan Yesus. Ketiga, berjuang dalam medan tugas dan tanggung jawab yang telah dipercayakan dengan semangat militansi. Keempat, tidak memusingkan diri sendiri. Prajurit harus keluar dari diri sendiri dalam mengabdi. Kelima, berkenan kepada komandan utama yaitu Yesus Kristus. “Kalau kita mengabdi pada Yesus dengan baik, kita dapat berkenan di mata komandan atau pimpinan kita di satkersatgas di manapun berada,” pungkasnya.

Redem Kono (Medan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here