Anak, Harapan Gereja dan Bangsa

156
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Anak harus dididik dan ditanamkan rasa cinta tanah air dan keberagaman.

SEJUMLAH 1300 anak nampak memenuhi Atrium Mall Alam Sutera Serpong, Tangerang, Banten, Minggu, 23/7. Sebagian anak mengenakan kaos berwarna merah dan yang lain berkelir putih. Mereka melambai-lambaikan bendera merah putih di tangan mungil mereka sembari menyanyikan lagu Garuda Pancasila.

Anak-anak itu merupakan perwakilan dari 13 paroki di Dekenat Tangerang yang menghadiri perayaan Hari Anak Nasional. Perayaan ini digelar oleh Forum Komunikasi Sosial (Komsos) Dekenat Tangerang.

Ketua Panitia, Helena Sapto mengungkapkan, dalam rangka Hari Anak Nasional ada tiga kegiatan yang dibuat, yaitu membuat tiga film pendek, buku kumpulan cerita anak “Pelangi Kisahku”, serta perayaan Hari Anak Nasional. “Kami ingin ambil bagian dalam pewartaan melalui film dan buku untuk anak Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Helena, anak adalah harapan Gereja dan bangsa. Kita mendidik mereka agar menjadi baik. Ketika anak-anak menjadi baik bisa juga membawa kebaikan bagi Gereja, bangsa, dan negara yang baik. Rasa kebangsaan, lanjutnya, juga mesti ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. “Semoga anak-anak ini menjadi anak plus, 100 persen Katolik, 100 persen Indonesia,” harapnya.

Sementara Deken Dekenat Tangerang, Romo A. Yus Noron mengajak anak-anak yang hadir untuk mendoakan anak-anak lain yang tidak bisa ikut berkumpul dalam perayaan hari itu. “Kita doakan juga anak-anak yang sakit.”

Romo Kristiono Puspo SJ didampingi salah
seorang Tim Humas KAJ, Alexandra Susyana Suwadie, memberikan informasi tentang sejarah dan perlengkapan Gereja Katedral Jakarta.
[HIDUP/Yanuari Marwanto]
Di dalam perayaan Hari Anak Nasional itu, anak-anak juga diajak untuk mendengarkan cerita mengenai Nabi Nuh dan sebuah cerita dalam buku “Pelangi Kisahku” tentang ketekunan. Selain itu, anak-anak diajak untuk menonton tiga film pendek garapan Forum Komsos Dekenat Tangerang. Mereka juga menyanyi dan menari bersama. Sonus Chaeli Choir dan Calista turut memeriahkan acara.

Seorang anak dari Paroki St Gregorius Agung, Kutabumi, Gita, mengungkapkan, “Saya senang bisa mengikuti perayaan Hari Anak Nasional ini. Saya bisa bertemu banyak teman di sini.”

Peringatan Hari Anak Nasional juga digelar oleh Proklamasi Anak Indonesia (PAI) bekerjasama dengan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD KAJ) dan BhinneArt dengan mengusung tema “Festival Suara Anak”. Acara itu diselenggarakan pada Sabtu, 22/7, di Gedung Karya Sosial KAJ, Jakarta.

Dalam acara itu, anak-anak diajak untuk berkunjung ke Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta. “Kami dan pengurus masjid berteman. Kami selalu bekerjasama, misal ketika Natal atau Lebaran, kami berbagi tempat parkir,” ujar Romo Rekan Paroki Katedral Jakarta, Romo Ch. Kristiono Puspo SJ, di hadapan ratusan anak.

Maria Pertiwi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here