Peserta AYD 2017 Menikmati Kota Malang Yang Indah dan Pedas

132
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – “MALANG sangat sejuk dan makanannya enak-enak. Orang tua asuh saya membelikan bakso dan saya tetap makan dengan lahap meskipun kepedasan karena terlalu banyak sambal.” Ini salah satu cerita satu peserta Asian Youth Daya (AYD) 2017 asal Vietnam yang Live In di keuskupan Malang. Sontak, cerita ini memantik tawa seluruh hadirin.

Cerita ini diutarakan ketika para OMK peserta AYD di Malang menikmati makan siang dan acara hiburan di aula SMAK St. Albertus (Dempo) Malang. Kegiatan bertajuk The Jade of the East berisi hiburan berupa tari Tor Tor dan paduan suara dari siswa siswi SMAK St. Albertus Malang. Beberapa imam juga mensharingkan tema Mewartakan Injil Allah di Tengah Keberagaman Budaya Keuskupan Malang. Tema ini merupakan turunan dari Tema AYD 2017: Joyful Asian Youth: Living the Gospel In Multicultural Asia!

Danis, Kordinator LO AYD 2017 Keuskupan Malang menilai, acara sendiri sudah merepresentasikan keberagaman di Malang dan Indonesia pada umumnya. “Acara dipandu oleh Eka dan Koko Savaraz. Salah satu dari mereka bukan nasrani tetapi tetapi turut serta dalam pelayanan untuk gereja.”

Danis, menjelaskan, para peserta AYD 2017 begitu bersemangat sejak tiba di Malang. Para panitia, meski dilanda kesibukan juga bersemangat. Danis sendiri sebagai kordinator LO harus siaga sepanjang waktu. “Dua hari penjemputan sangat padat, saya bahkan sampai di Malang dari Surabaya pada pukul 01 dini hari,” tulis Danis dalam pesan pendek.

Danis, Kordinator LO AYD 2017 Keuskupan Malang (Dok.Pribadi)

Para peserta juga bercerita tentang negara ataupun keuskupannya masing – masing. Dan meski baru satu malam di Malang, peserta juga memberikan pendapat mereka tentang Malang. Dua peserta dari Mongolia juga hadir dalam acara. Sementara 20 peserta lain asal negeri Genghis Khan itu baru tiba pada hari ini, Senin 31 Juli 2017.

Acara ditutup dengan foto bersama setiap peserta yang live in di 9 paroki. Kegembiraan para OMK ini berlanjut dalam kegiatan yang dilakukan di masing – masing kontingen keuskupan atau negara asal. Misal, kumpul dan makan bersama sambil menikmati sore di Gereja St. Yohanes Pemandi Janti ataupun jalan – jalan sore ke Paroki St. Albertus de Trapani dengan menggunakan bus Malang City Tour.

Mario (Malang)
Editor: Edward Wirawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here