Peserta AYD Asal Jepang dan Thailand Berjoged Bersama Diiringi Kentongan

113
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Sebagai salah satu destinasi Day in the Diocese (DID), Keuskupan Purwokerto menyuguhkan sesuatu yang khas Banyumas bagi para peserta Asian Youth Day (AYD) dari Jepang dan Thailand. Pada Minggu, 30/7, para peserta AYD dari Jepang dan Thailand disambut meriah di halaman Paschalis Hall, Keuskupan Purwokerto. Begitu turun dari bus, dua wakil peserta AYD disambut dengan pemasangan iket (ikat kepala khas Banyumas). Selain dua perserta, Uskup Sapporo, Jepang, Mgr Bernard Taiji Katsuya juga disambut dengan mengenakan iket di kepalanya.

Upacara pemasangan iket dilakukan oleh Administrator Diosesan Purwokerto, Romo Tarcisius Puryatno dan Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Purwokerto, Romo Frans Kristiadi.

Para peserta AYD asal Jepang dan Thailand itu datang dengan bus dari Rumah Retret Maria Immakulata Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah, tempat mereka bermalam. Suasana Paschalis Hall seolah disulap menjadi wahana penyambutan tamu istimewa. Sejumlah Orang Muda Katolik (OMK) Keuskupan Purwokerto berjajar membentuk lorong, menyambut kedatangan saudara-saudari dari Jepang dan Thailand.

Usai pemasangan iket, para peserta AYD dari mancanegara itu segera berbaur dalam gegap gempita kegembiraan ratusan kaum muda Keuskupan Purwokerto. Mereka saling menyapa, menikmati musik, dan berjoged bersama selama sekitar 45 menit. Suasana mulai mencair dan canda tawa lepas pun merekah. Iringan musik kentongan dari Kelompok Kentongan SMP Susteran menyemarakkan suasana perjumpaan itu. Mereka mempersembahkan beberapa lagu, seperti “Di Tepinya Sungai Serayu” karya R. Soetedja, “Gundul-gundul Pacul” yang menjadi nyanyian permainan anak-anak khas Jawa, hingga “Tanah Air” yang tergolong lagu nasional.

Program DID Keuskupan Purwokerto ini menerima 27 orang peserta AYD dari Jepang dan 23 orang dari Thailand. Mereka akan tinggal dan berkegiatan di Purwokerto mulai Minggu, 30 Juli hingga Rabu, 2 Agustus 2017, sebelum mengikuti acara puncak di Yogyakarta bersama seluruh delegasi AYD se-Asia.

Selama tinggal di Purwokerto, mereka mengunjungi SLB Tuna Rungu Dena Upakara di Wonosobo, Jawa Tengah. Anak-anak SLB Tuna Rungu Dena Upakara ini diasuh oleh para Suster Putri Maria dan Yosep (PMY). Rencananya, anak-anak berkebutuhan khusus ini akan menyuguhkan sendratari. Pada hari ketiga DID di Keuskupan Purwokerto, para peserta AYD dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berkunjung ke Pondok Pesantren Mahasiswa An Najah di Baturraden dan mengenal pertanian di Sumbang. Sementara itu, satu kelompok lagi berkunjung ke Paguyuban Cahya Buana, sebuah komunitas penghayat kepercayaan di Bukit Srandil, Adipala, Cilacap, Jawa Tengah.

R.B.E. Agung Nugroho

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here